JembranaSosialTokoh

Peran Posyandu dalam Pencegahan Stunting, Ini Penjelasan Ida Mahendra Jaya

    JEMBRANA, Kilasbali.com – Pj. Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali, drg. Ida Mahendra Jaya melakukan kunjungan lapangan bertujuan untuk mengatasi masalah stunting di Jembrana.

    Acara yang dikenal dengan nama “Berkunjung dan Berbagi” ini memfokuskan perhatian pada empat balita yang berisiko stunting, serta menyerahkan bantuan berupa paket nutrisi dan perlengkapan kebutuhan anak.

    Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat peran Posyandu dalam deteksi dini pencegahan stunting.

    Empat anak yang dikunjungi dalam acara tersebut meliputi I Komang Alit Budiarta, Ni Kadek Prisca Jayanti, I Gusti Ngurah Kade Adi Wardana, dan Ni Komang Ghea Trisna Dewi.

    Anak-anak tersebut mengalami masalah berat badan dan tinggi badan yang menunjukkan tanda-tanda stunting.

    Baca Juga:  Ardika Bikin Tabanan Bebas Bicara, Ajak Mahasiswa-Jadikan Riset Akademisi Jadi Acuan Kerja

    Bantuan diberikan berupa paket makanan bergizi, telur, serta bibit tanaman untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi mereka.

    Ida Mahendra Jaya mengingatkan pentingnya peran kader PKK dan Posyandu dalam memonitor pertumbuhan anak secara rutin.

    Kader diharapkan dapat aktif mengawal perkembangan anak dan memastikan mereka mendapatkan asupan gizi yang cukup, terutama selama 1000 hari pertama kehidupan yang sangat penting.

    Dalam kesempatan ini, Ida juga memberikan penjelasan mengenai pentingnya perawatan gigi anak.

    Menurutnya, kesehatan gigi yang baik sangat mempengaruhi proses pencernaan dan penyerapan nutrisi dari makanan.

    Oleh karena itu, perawatan gigi yang tepat dapat membantu mencegah stunting dengan memastikan makanan yang dikonsumsi anak lebih bergizi.

    Kegiatan “Berkunjung dan Berbagi” juga dilengkapi dengan penyuluhan tentang stunting oleh Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali, I Wayan Sunada.

    Baca Juga:  Ikan Sumber Protein Tinggi!

    Ia menjelaskan bahwa stunting seringkali disebabkan oleh kekurangan asupan energi dan gizi.

    Sunada mendorong penerapan Pergub Nomor 06 Tahun 2024, yang menganjurkan penanaman sayuran dan memelihara ayam petelur di rumah untuk mengurangi biaya pangan dan meningkatkan gizi keluarga.

    Selain itu, kegiatan ini melibatkan berbagai bentuk bantuan dari berbagai instansi.

    Paket berisi ikan dan olahan diberikan kepada balita dan anak-anak di TK, sementara telur, bibit cabe, dan kebutuhan balita lainnya juga diserahkan.

    Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban keluarga dan mendukung upaya pencegahan stunting di Jembrana.

    Baca Juga:  Warisan Leluhur Bali Lebih Kuat karena Perjuangan Wayan Koster, Yowana Sebut Prestasi Terbaik Pak Yan

    Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Jembrana, Candrawati Tamba, menegaskan bahwa kegiatan ini adalah langkah awal yang penting dan diharapkan dapat terus berlanjut dengan kerja sama yang solid antara berbagai pihak.

    Kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup balita dengan memperkuat peran Posyandu dalam pencegahan stunting.

    Dalam acara ini, juga hadir perwakilan dari Dinas Kesehatan, Dinas PMD Dukcapil, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Dinas Kelautan dan Perikanan, Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, BKKBN, serta Pengurus Tim Penggerak PKK Provinsi Bali. Sinergi antara masyarakat, instansi pemerintah, dan swasta diharapkan dapat memperkuat upaya pencegahan stunting di seluruh provinsi Bali. (M/kb)

    Back to top button

    Berita ini dilindungi