SosialTabanan

Volume Sampah di Tabanan Meningkat 10 Persen Saat Galungan

    TABANAN, kilasbali.com – Volume sampah di Kabupaten Tabanan mengalami peningkatan sekitar sepuluh persen.

    Peningkatan produksi sampah ini didominasi sampah organik sisa-sisa persembahyangan pada saat Hari Raya Galungan.

    Untuk itu, Dinas Lingkungan Hidup atau DLH Tabanan mulai Kamis (29/2) meningkatkan sift pengambilan sampah.

    “Ditingkatkan menjadi dua sift,” jelas Kepala DLH Tabanan I Gusti Putu Ekayana.

    Baca Juga:  BPBD Tabanan Luncurkan Relawan Tarisa untuk Perkuat Penanganan Bencana Tahap Awal

    Peningkatan sift pengambilan sampah ini berlaku hanya pada beberapa tempat tertentu yang volume padat seperti di Bakisan, GOR Debes, Pasar Kediri, dan Jalan Nuri.

    “Selebihnya normal. Hari ini sudah mulai normal. Kecuali saat Galungan saja setengah hari,” ungkapnya.

    Ia menyebut peningkatan volume sampah hari raya berkisar sepuluh persen. Di hari-hari biasa, volume sampah di Tabanan berkisar antara 90-110 ton.

    Baca Juga:  Tabanan Masuk Zona Kuning Jelang Hari Pencoblosan Pilkada 2024

    Ekayana belum bisa memastikan sampai kapan peningkatan sift pengambilan sampah diterapkan. Semuanya bergantung pada kondisi di lapangan.

    “Kami sesuaikan dengan perkembangan di lapangan,” katanya.

    Selain pihak DLH, ia menyebut proses pengambilan sampah hari raya juga dilakukan oleh TPS3R di 43 desa seperti Desa Bengkel di Kecamatan Kediri atau Desa Bantas di Kecamatan Selemadeg Timur.

    Baca Juga:  Sekda Bali Ajak Masyarakat Teladani Semangat Pahlawan I Gusti Ngurah Rai

    “Mereka yang mengelola sampah di desa setempat termasuk desa-desa sekitarnya,” tukas Ekayana. (c/kb)

    Back to top button

    Berita ini dilindungi