DENPASAR, Kilasbali.com – Berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), Bali mengalami penurunan prevalensi angka stunting hingga 8% yang menjadikan Provinsi Bali menjadi capaian prevalensi stunting terendah di Indonesia di Tahun 2022.
Hal itu disampaikan Wakil Gubernur Bali, Tjok. Oka Sukawati (Cok Ace) saat menerima kunjungan kerja staf khusus Wakil Presiden Republik Indonesia tentang Percepatan Penurunan Stunting di Provinsi Bali di Ruang Rapat Wiswa Sabha Pratama, Senin (14/8).
Cok Ace menyampaikan bahwa dua tahun terakhir yaitu tahun 2020 hingga 2022 merupakan tahun yang sangat berat bagi Bangsa Indonesia dan bahkan juga dunia untuk bertahan dalam situasi pandemi Covid-19.
Dalam kondisi seperti ini, pencapaian program pembangunan Provinsi Bali juga terimbas dengan belum sepenuhnya target yang telah ditetapkan semua dapat dicapai. Namun di tengah keadaan sulit tersebut Provinsi Bali masih tetap memberikan hasil yang sangat baik dalam hal prevalensi angka stunting di Bali.
“Hal ini menunjukkan bahwa upaya dan intervensi yang telah dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Bali, BKKBN Perwakilan Bali beserta Lintas Sektor terkait selama ini telah menunjukkan hasil yang baik,” ungkap Cok Ace.
Ia pun menyampaikan selamat dan terima kasih kepada para pemangku kepentingan di Provinsi Bali, Tim Percepatan Penurunan Stunting Provinsi Bali hingga menjadikan Provinsi Bali kembali menjadi Provinsi dengan capaian prevalensi stunting terendah di Indonesia Tahun 2022.
Disamping itu ia juga mengapresiasi Kabupaten/Kota lokus stunting yang telah melaksanakan 8 (delapan) aksi konvergensi percepatan penurunan stunting. (m/kb)