DenpasarSeni BudayaTokoh

Tari Topeng Sidakarya di Karya Maligia Ida Pedanda Nabe Gede Dwija Ngenjung

    DENPASAR, Kilasbali.com – Di sela kesibukan menjabat sebagai Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) berkesempatan mesolah (menari) Topeng Sidakarya dalam Karya Maligia Ida Pedanda Nabe Gede Dwija Ngenjung.

    Prosesi Karya yang dilaksanakan Gria Jero Gede dan Gria Gede Keniten Sanur tersebut berpusat di Bale Peyadnyan Kawasan Pantai Matahari Terbit, Sanur, Denpasar, Selasa (4/4).

    Baca Juga:  Koster-Giri Lebih Memilih Menyapa Masyarakat dan Tawarkan Program

    Wagub Cok Ace ini memang dikenal sebagai seorang seniman tari yang tidak pernah melupakan kewajiban tradisi adat budaya dengan ngatur ayah nyolahang topeng.

    Terlebih dalam makna dan filosofinya, tarian sakral ‘Topeng Sidakarya’ ini dimaknai sebagai simbol pengusir bhutakala agar tidak mengganggu pelaksanaan yadnya atau ‘nyomya bhuta kala’ berikut dapat membantu pelaksanaan yadnya dari bhuta kasupat menjadi dewa.

    Baca Juga:  Peringatan BKGN 2024, Begini Pesan Pj Ketua TP PKK Bali

    Topeng Dalem Sidakarya juga memiliki makna mencapai tujuan atau menyelesaikan pekerjaan. Topeng Sidakarya menjadi lambang bahwa pekerjaan atau karya yang digelar sudah selesai dengan baik.

    Tari Topeng Dalem Sidakarya juga diketahui sebagai salah satu tari sakral yang wajib ditarikan pada setiap upacara

    Adapun dalam prosesi Bhatara Turun ke Peselang yang terlaksana dalam kesempatan tersebut, dipuput oleh Ida Pedanda Gede Putra Telaga dari Gria Telaga Sanur serta Ida Pedanda Gede Jelantik Giri dari Gria Gunung Sari Ubud.

    Baca Juga:  Sandrina Malakiano Hadirkan Album Perdana Bertajuk AIR

    Puncak acara sendiri telah berlangsung pada Minggu (2/4) dan akan berakhir pada Sabtu (8/4) mendatang dengan upacara Nyegara Gunung Ngangkit dan Nila Pati (Ngalinggihang). (m/kb)

    Back to top button

    Berita ini dilindungi