GIANYAR, Kilasbali.com – Triwulan pertama Pendapatan Asli Daerh (PAD) Kabupaten Gianyar langsung melesat tembus di angka Rp 225 miliar. Sektor wisata, tetap menjadi andalan pengkatrol pendapatan.
Dari data yang diterima dari Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Gianyar, Senin (3/4), hingga Maret 2023 ini, Pendapatan Asli Daerah (PAD) Gianyar telah mencapai angka sebesar Rp 225 miliar.
Torehan ini, jauh lebih tinggi, bahkan hampir dua kali lipat dari periode yang sama di tahun 2022. Dimana saat itu hanya sebesar Rp 115 miliar. Meski demikian, capaian Rp 225 miliar tersebut masih jauh dari target. Bupati Gianyar, Made Mahayastra menargetkan PAD Gianyar 2023 ini sebesar Rp 1,3 triliun
Plt Kepala BPKAD Gianyar, I Gusti Bagus Adi Widhya Utama membenarkan hal tersebut. Bem sapaan karibnya, mengatakan penyumbang PAD terbesar masih pada sektor pariwisata, tepatnya Pajak Hotel dan Restoran (PHR). “Pendapatan tertinggi di pajak hotel dan restoran. Hingga Maret ini, capaian PAD kita Rp 225 miliar,” ujarnya.
Pria yang jabatan definitifnya Kepala Inspektorat Gianyar itu optimistis PAD Gianyar akan mencapai target. Hal tersebut terlihat dari kurva kedatangan wisatawan via Bandara I Gusti Ngurah Rai. Kata dia, wisatawan yang banyak menginap Gianyar adalah wisatawan mancanegara. Sebab wisatawan domestik selama ini, trennya menginap di Bali selatan.
Meskipun menjadi pusat menginap wisatawan mancanegara. Namun Bem melihat selama ini, tak sedikit dari mereka yang menginap di akomodasi bukan hotel. Karena hal itu, pihaknya pun akan berkoordinasi dengan OPD lainnya, untuk memastikan akomodasi penginapan yang menjadi tujuan menginap wisatawan, semuanya telah masuk sebagai wajib pajak daerah.
“Kita akan terus upayakan agar tidak ada kebocoran pajak. Sebab pendapatan pajak tersebut merupakan modal pemerintah dalam memajukan daerah. Baik membangun infrastruktur hingga menjalankan program pemerintahan, semua itu digerakkan oleh PAD. Karena itu, sumber-sumber PAD ini akan terus kami maksimalkan agar tak terjadi kebocoran,” kata Bem, yang juga menjabat plt Kepala Dinas Pariwisata Gianyar itu.
Dikarenakan besarnya ketergantungan pemerintah pada pariwisata. Bem pun mengajak semua masyarakat di Kabupaten Gianyar untuk menjaga kondusifitas wilayah. Sebab pariwisata butuh keamanan dan kenyamanan.
“Sekarang pariwisata sudah mulai bangkit. Mari kita jaga bersama-sama. Apalagi, pariwisata bukan hanya objek pendapatan pemerintah, tetapi juga sebagian besar masyarakat Gianyar menggantungkan ekonominya dari pariwisata,” tandasnya. (ina/kb)