GianyarNews UpdatePariwisata

Berkah Pariwisata, Retribusi Tembus Rp 100 Juta Per Hari

    GIANYAR, Kilasbali.com – Berkah pariwisata, retribusi tembus Rp 100 juta per hari di Kabupaten Gianyar.

    Sebelumnya, gegara pandemi retribusi sempat terseok-seok. Kini, salah satu pendongkrak PAD Gianyar itu malah tancap gas.

    Tidak tanggung-tanggung, dalam sehari pendapatan dari sektor pariwisata ini tembus rata-rata Rp 100 juta setiap harinya. Padahal tahun sebelumnya, akibat dampak pandemi retribusi ini hanya menorehkan angka Rp 7 juta setiap harinya.

    Pendapatan retribusi ini didapat hanya dari beberapa daerah tujuan wisata seperti Pura Tirta Empul di Kecamatan Tampaksiring)l yang pada 2021 pendapatannya hanya Rp 2 juta per hari, Goa Gajah (Blahbatuh), Gunung Kawi (Tampaksiring), Yeh Pulu (Blahbatuh), Gunung Kawi Sebatu (Tegalalang) dan Candi Tebing (Blahbatuh).

    Baca Juga:  Persewangi VS Bali United, Laskar Blambangan Hadapi Tantangan Tim Lebih Kuat

    Memasuki tahun 2022, pendapatan retribusi pariwisata berangsung-angsur naik. Seperti di objek wisata Tirta Empul, naik menjadi Rp 29 juta per hari. Baik Tirta Empul maupun DTW lainnnya. Namun di 2022 itu, untuk mencapai pendapatan Rp 121 juta dibutuhkan waktu mencapai 17 hari.

    Kepada media, Minggu (29/1), Plt Kepala Dinas Pariwisata Gianyar, Gusti Ngurah Bagus Adi Widya Utama membenarkan hal tersebut. Dia pun bersyukur bahwa saat ini kunjungan wisatawan ke DTW Gianyar telah mengalami kenaikan signifikan.

    “Januari 2023 ini, rata-rata kunjungan sudah menyentuh angka 2.000 orang per hari, dan jika dirupiahkan rata-rata Rp 100 juta,” ungkapnya.

    Baca Juga:  Rayakan Natal dengan Classic Rock di TUJU Ubud

    Disebutkan, Kenaikan kunjungan cukup positif, pada tanggal 27 Januari sebanyak 2.577 orang, dan pada 28 Januari naik lagi menjadi 2.637 orang. Pada tanggal 27 itu sebagian besar wisatawan mancanegara dan pada 28 itu wisatawan domestik.

    “Jika dirupiahkan per hari retribusi yang terkumpul sebesar Rp 113 sampai Rp 114 juta,” kata pria yang karib disapa Bem itu.

    Bem pun menegaskan bahwa pemerintah akan terus memberikan kenyamanan dan keamanan pada wisatawan yang berkunjung ke DTW. Sebab dengan bertahannya kunjungan wisatawan di angka demikian, pihaknya optimistis keuangan Pemerintah Kabupaten Gianyar akan segera pulih, dan pembangunan atau program yang tak bisa berjalan karena keterbatasan anggaran pasca covid-19, bisa segera diwujudkan.

    Baca Juga:  Dua Desa asal Bali ini Tampil di  The 2nd UNESCO-IOC Global Tsunami Symposium

    “Jika angka kunjungan terus meningkat, tentunya program Pemkab Gianyar tentunya berjalan lancar demi kebaikan masyarakat, bisa segera diwujudkan,” pungkasnya. (in/kb)

     

     

    Back to top button

    Berita ini dilindungi