MANGGARAI BARAT, Kilasbali.com – Pascaditetapkan menjadi daerah wisata super premium oleh pemerintah pusat, kawasan Labuan Bajo yang terletak di Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur, terus berbenah.
Wakil Bupati Manggarai Barat, Yulianus Weng mengatakan Pemkab Manggarai Barat terus berbenah di berbagai bidang, seperti masalah keamanan,kenyamanan, keselamatan, dan kesehatan bagi wisatawan yang datang.
“Di bidang kesehatan kita ingin destinasi kita minimal 70-80 persen vaksin tercapai. Sekarang 66,7 persen. Saya yakin 80-90 persen akhir tahun bisa tercapai,” ucapnya, Sabtu (30/10/2021).
Ia menambahkan dari segi keamanan, untuk Bandara Komodo sudah dipasang alat pendeteksi gempa di Puncak Waringin, serta sudah dibuatkan jalur evakuasi.

“Kemudian hotel-hotel juga diharapkan sudah memiliki sertifikat CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environment Sustainability). Saat ini baru ada 4 dan sedang dinilai oleh Kemenparekraf untuk mendapat tambahan lagi terkait hotel yang bersertifikat CHSE,” imbuhnya.
Wakil Bupati lulusan Fakultas Kedokteran Unud ini menjelaskan pihak BPPT sekarang sedang membangun sistem pendeteksi tsunami dan tahun depan akan dibangun radar agar pesawat bisa landing dan tidak berputar haluan lalu balik. Sedangkan untuk tempat diving, pihak Basarnas akan membantu 1 unit helikopter pada akhir tahun ini.
Dan yang paling penting menurutnya adalah menjaga kebersihan kota, serta masyarakat bersikap sopan santun kepada wisatawan yang datang.
“Kita sekarang bekerja sama dengan Kepolisian, TNI, Forum Komunikasi Umat Beragama supaya daerah kita tetap stabil. Termasuk juga sekarang vaksin itu melibatkan tokoh-tokoh,” pungkasnya.
Oleh: I Putu Sugiarta