JEMBRANA, Kilasbali.com – Peristiwa Kapal Motor Penumpang (KMP) terseret arus di Penyeberangan Ketapang-Gilimanuk kembali terjadi pada Rabu (7/10/2020) pagi. Perisitwa itu menimpa dua KMP yang tengah beroperasi.
Kapolsek Kawasan Laut Gilimanuk, Kompol Gusti Nyoman Sudarsana mengakui adanya dua KMP yang hanyut terseret arus tersebut.
Menurutnya, saat kedua kapal tengah berlayar, arus di perairan selat Bali mengarah ke selatan sehingga kedua kapal hanyut hingga di perairan selatan Gelug Kori.
“Penyebab dari kejadian tersebut, KMP Dharma Rucitra karena kapal slip tidak dapat bergerak maju dan arus kencang ke selatan, sedangkan KMP Agung Wilis mengalami Troble Engine,” ungkapnya
Sebelumnya, informasi menyebutkan, dua kapal terseret arus ini terjadi saat melayani penyebrangan lintas Jawa-Bali.
Kedua kapal ini terseret arus hingga di Perairan Gelung Kori, Lingkungan Penginuman, Gilimanuk.
Kapal pertama yang hanyut terseret arus adalah KMP Dharma Rucitra. Setelah berlayar dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi pukul 07.14 WITA.
KMP yang di nahkodai Supardi tersebut sempat tertahan karena arus deras Saat keluat dari dermaga ponton Pelabuhan Ketapang hingga akhirnya berhasil melanjutkan pelayaran menuju Pelabuhan Gikimanuk.
Namun kapal tiba-tiba berubah haluan saat mendekati pelabuhan Gilimanuk sekitar pukul 07.45 WITA dan hanyut terseret arus deras perairan selat Bali ini.
Kendati nahkoda bertahan dengan melakukan olah gerak kapal, namun upaya tersebut gagal dan KMP yang mengangkut 8 unit truk sedang, 3 unit mobil pribadi dan 3 unit sepeda motor serta 20 orang penunpang itu keluar lintasan pelayaran.
Kuatnya arus tidak sebanding dengan kekuatan mesin kapal. KMP Dharma Rucitra baru bisa berhasil bertahan sekitar 3 kilometer dari pelabuhan Gilimanuk yakni di perairan barat Gelung Kori Gilimanuk.
Tidak berselang lama, KMP Agung Wiliis 1 juga mengalami kejadian yang sama. Bedanya KMP yang juga berlayar dari pelabuhan Ketapang pukul 08.05 WITA tersebut memang mengalami masalah.
KMP yang di nahkodai Radian Dwi K tersebut mengalami kerusakan mesin di tengah pelayaran. KMP yang mengangkut 2 unit truk besar, 4 unit truk sedang dan 3 unit mobil pribadi serta 5 unit sepeda motor dan 17 orang penumpang itu lalu juga hanyut.
KMP ini baru bisa bertahan tidak jauh dari KMP Dharma Rucitra. Kedua kapal ini bertahan cukup lama bertahan di perairan Gelung Kori hingga datang bantuan dari kapal lainya.
KMP Dharma Rucita baru berhasil sandar pada darmaga ponton Pelabuhan Gilimanuk pukul 10.42 WITA setelah ditarikoleh KMP Satya Kencana.
Sedangkan KMP Agung Wiliis yang ditarik dengan KMP Tiga Anugrah berhasil sandar di dermaga MB1 pukul 10.59 WITA. (gus/kb)