TABANAN, Kilasbali.com – Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka, mengunjungi Pasar Dauh Pala sesuai jadwal pada Sabtu (5/7) pagi.
Gibran datang ke pasar di Desa Dauh Peken, Kecamatan Tabanan, itu sekitar pukul 07.13 Wita didampingi Gubernur Bali, Wayan Koster, dan Wakil Bupati Tabanan, I Made Dirga.
Sampai di sana, ia langsung berkeliling meninjau keadaan pasar tersebut. Bahkan ia sempat beli bubur Bali yang dijajakan Yuli Swarmini, salah seorang pedagang di pasar tersebut.
Gibran memborong bubur dengan bumbu atau base genep itu sekitar sepuluh bungkus. Seperti kata Yuli usai tempat jualannya dikunjungi Gibran.
“Sepuluh (bungkus). Saya nggak nyangka. Grogi jadinya,” kata Yuli saat ditanya jumlah porsi bubur yang dibeli Gibran tersebut.
Saking groginya, Yuli yang biasanya berteriak keras bila berjualan, saat itu tidak bisa berkata-kata. “Grogi. Kan, nggak menyangka saya dipanggil Bapak Wapres,” imbuhnya.
Kendati demikian, Yuli mengaku senang dagangannya sudah laris di pagi hari. Terlebih, yang berbelanja adalah pejabat tinggi di negeri ini. “Tapi senang. Terima kasih banyak,” ujarnya.
Menurutnya, semula dirinya tidak mengetahui yang akan datang ke pasar tempatnya berdagang adalah Gibran.
Meski sehari sebelumnya, ia sudah mendapatkan kabar bahwa pasar tempatnya berjualan itu akan dikunjungi pejabat tinggi.
Saat membuka dagangannya, ia sudah mendapati suasana pasar agak lain. Lebih ramai dari biasanya.
Nah, saat mengetahui yang datang ke pasar tersebut adalah Gibran, ia memberanikan diri untuk menawarkan bubur Bali yang dijajakannya.
Rupanya, tawaran Yuli itu tidak sia-sia. Gibran mendekati lapaknya dan memesan bubur Bali yang dijual Yuli.
Ia sempat bertanya juga berapa porsi yang hendak dipesan termasuk tingkat kepedasannya. “Sepuluh. (Pedasnya) sama saja semua,” jawab Gibran dengan ringkas.
Selain membeli bubur Bali, Gibran juga sempat membeli beberapa jenis bumbu dapur sembari berbincang dengan pedagang atau pengunjung pasar.
Setidaknya ada satu jam Gibran berada di pasar tersebut. Ia juga sempat bertanya mengenai kondisi harga beberapa kebutuhan pokok. (c/kb)