GIANYAR, Kilasbali.com – Hujan yang terus mengguyur wilayah Gianyar dalam beberapa hari terakhir menimbulkan sejumlah bencana longsor. Musibah longsor yang menimbun saluran irigasi Subak Dukuh Pinjul di Desa Kenderan, Kecamatan Tegalalang menjadi prioritas penanngan dari petugas BPBD Gianyar. Berupaya membuka saluran irigasi yang mengaliri ratus hektar sawah, petugas berusaha melakukan penanganan secara darurat.
Pantauan di lokasi, Kamis (3/7), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gianyar langsung bergerak cepat menangani kejadian ini. Tim Reaksi Cepat (TRC) Regu A diterjunkan ke lokasi dengan membawa peralatan khusus, termasuk mesin pompa air dan chainsaw untuk menyingkirkan material longsoran.
“Kami sudah melakukan penanganan awal dengan penyemprotan material longsor menggunakan pompa air, serta pemotongan ranting dan batang pohon yang terbawa longsoran,” ujar Kabid Logistik dan Kedaruratan BPBD Gianyar, I Gusti Ngurah Dibya Presasta.
Disebutkan, proses penanganan baru mencapai sekitar 40 persen. Penanganan berlangsung selama 6 jam 30 menit sejak tim tiba di lokasi. Warga setempat turut membantu upaya pembersihan untuk mempercepat pemulihan aliran irigasi.
Hingga saat ini, BPBD Gianyar masih melakukan pemantauan lanjutan guna memastikan tidak ada longsor susulan, mengingat cuaca di kawasan perbukitan Tegalalang masih berpotensi hujan. Warga yang memiliki lahan di sekitar Subak Pinjul diminta tetap waspada dan segera melaporkan jika terjadi pergerakan tanah. (ina/kb)