GIANYAR, Kilasbali.com – Tidak hanya hama tikus, koloni monyet liar justru lebih “ngerusuh” atau menyerang tanaman padi hingga perkebunan di subak Uma Gunung, Desa Kenderan, Tegallalang. Tidak hanya merusak tanaman, buah-buahan hingga umbi-umbian digasak habis. Petani pun tidak berani menghalau, karena koloni monyet ini sangat agresif.
Dari keterangan yang dihimpun, Minggu (18/5), serangan koloni monyet ini merugikan sejumlah petani yang sawahnya berada di kawasan Tukad Petanu.
Bahkan sebagian lainnya tidak berani ke tegalan atau sawah karena khawatir diserang monyet-monyet ini. Karena itu, petani memilih bergerombol jika hendak mengecek kebunnya.
Petani hanya bisa pasrah mendapati tanamannya sedang berbuah dan akan dipetik, namun kawanan monyet lebih dulu melakukan panen.
“Apa saja dimakannya, pisang, umbi dan merusak tanaman padi. Mungkin pakan kurang hingga tanaman padi pun dirusak,” ungkap Ketut Sumara, salah seorang petani asal Banjar Gunaksa, Kenderan.
Disebutkan, habitat kera di sepanjang Tukad Petanu ini memang tidak menetap karena terus bergerak dari hulu sungai hingga ke wilayah hilir di Ubud.
Hanya saja kini lebih sering muncul di sekitar Tegallalang, karena perkebunan setempat lokasinya jauh dari pemukiman.
Dikatakannya, serangan monyet-monyet sudah berlangsung sejak seminggu. Awalnya ada beberapa monyet yang menyerang kebun, sehingga tidak menyebabkan kerusakan berarti, namun terakhir ini serangan mengganas. “Kini, satu koloni jumlahnya puluhan menyerang kebun dalam semalam,” jelasnya.
Kondisi ini juga sempat dipantau langsung oleh anggota DPRD Gianyar, I Nyoman Buda Antara. Disebutkan, petani setempat sudah berupaya menghalau kawanan monyet tersebut, namun usahanya tanpa hasil.
Di siang hari pihaknya bisa menghalau kawanan monyet, namun di malam hari kawanan itu beraksi. Apalagi saat menghalau di siang hari, kawanan monyet bersembunyi di lembah sungai, sehingga persembunyiannya aman.
Menyikapi ini, pihaknya akan berkoordinasi dengan dinas terkait termasuk BKSD. Karena dari informasi yang diterimanya, dalam serangan monyet serupa di wilayah lainnya seperti, di Payangan dan lainnya, melibatkan BKSDA. (ina/kb)