TABANAN, Kilasbali.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tabanan akan turut menjadi komponen dalam pelaksanaan Operasi Lilin Agung 2024.
Dalam operasi yang bertujuan untuk mengamankan suasana libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 itu, BPBD Tabanan akan mengatensi jalur-jalur yang diprediksi akan mengalami kepadatan lalu lintas. Seperti jalur Denpasar-Gilimanuk dan Denpasar-Singaraja.
“Kami siaga juga. Tapi personil kami tidak ikut stand by di pospam,” jelas Kepala Pelaksana BPBD Tabanan, I Nyoman Srinada Giri, Minggu (22/12).
Menurutnya, personilnya akan stand by di kantor BPBD Tabanan untuk memudahkan mobilitas ke tempat-tempat lainnya di luar jalur Denpasar-Gilimanuk atau Denpasar-Singaraja bila sewaktu-waktu terjadi bencana.
“Kami menjangkau seluruh wilayah kabupaten dengan personil terbatas. Hanya 35 orang. Jadi kami on call. Kalau ada kejadian kami berangkat,” tukasnya.
Ia mencontohkan penanganan pohon tumbang yang terjadi pada pagi tadi sekitar pukul 09.00 Wita di jalur Denpasar-Gilimanuk, Banjar Bonian, Desa Antap, Kecamatan Selemadeg.
“Sekitar satu jam sebelumnya pohon perindang di jalur itu tumbang akibat angin kencang sehingga menghalangi seluruh badan jalan. Tapi sekarang (jalur) sudah bisa dilalui,” jelasnya.
Srinada menyebutkan, sejak awal Desember 2024 lalu, pohon tumbang mendominasi bencana yang terjadi selama musim hujan di Tabanan.
Sesuai data BPBD Tabanan sampai dengan Minggu (22/12) sore, setidaknya ada 32 kejadian pohon tumbang yang tersebar merata di beberapa kecamatan.
Berikutnya, longsor pada enam titik yang beberapa di antaranya di Kecamatan Penebel dan Kediri.
Selanjutnya, satu bangunan pura yang ambruk akibat hujan deras disertai angin kencang di Kecamatan Kediri.
Mengingat kondisi cuaca ekstrem ini masih akan terjadi untuk beberapa waktu ke depan, pihaknya mengimbau ke masyarakat untuk lebih waspada.
Sebagai langkah pencegahan, pihaknya mengajak untuk tidak membuang sampah sembarangan ke drainase atau aliran sungai.
Kemudian, tidak berteduh di bawah pohon, tiang listrik, atau papan reklame terutama saat hujan deras disertai petir.
Berikutnya, kepada masyarakat yang beraktivitas di kawasan pesisir atau pantai diharapkan mewaspadai gelombang tinggi. (c/kb)