TABANAN, Kilasbali.com – Forum Tabanan Bebas Bicara yang digelar calon wakil bupati Tabanan nomor urut 1 I Nyoman Ardika pada Minggu (17/11) membuka banyak persoalan yang perlu mendapatkan perhatian pemerintah.
Berbagai isu muncul di dalam forum tersebut. Mulai dari lingkungan, budaya, infrastruktur, ekonomi, dan beberapa topik penting lainnya yang berkaitan dengan tanggung jawab pemerintah daerah.
Salah satu yang menjadi sorotan dan bahan diskusi dalam forum Tabanan Bebas Bicara tersebut adalah kondisi infrastruktur jalan yang menghubungkan Desa Antosari di Kecamatan Selemadeg Barat dengan Desa Pujungan dan Sanda di Kecamatan Pupuan.
Di forum itu disampaikan, keberadaan jalan tersebut belum mendapatkan perhatian penuh dari pemerintah daerah. Padahal, jalur itu penting bagi kelancaran dan kenyamanan mobilitas masyarakat yang berkaitan dengan urusan ekonomi, pendidikan, dan pariwisata.
Menanggapi itu, Ardika yang akrab disapa Sengap tidak memungkiri bahwa ia mendapatkan informasi serupa dari masyarakat karena sudah berlangsung lama. Selama dua periode kepemimpinan bupati sebelumnya, jalur ini belum mendapat sentuhan perbaikan.
“Kondisi jalan memang memprihatinkan. Padahal, jalan ini memiliki peran strategis untuk mobilitas warga maupun mendukung distribusi hasil pertanian,” ujar Ardika.
Menurutnya, jika jalan tersebut diabaikan dan tidak mendapat perbaikan maka akan berdampak terhadap kehidupan masyarakat. Sebab jalan Antosari-Sanda sering digunakan oleh petani untuk mengangkut hasil bumi mereka, seperti kopi, cengkeh, dan hasil tani lainnya.
“Saya sering mendengar keluhan dari masyarakat, terutama petani, yang kesulitan mengangkut hasil panen mereka. Selain itu, anak-anak sekolah juga mengalami hambatan karena jalur tersebut sulit dilalui, terutama saat musim hujan,” ujarnya.
Persoalan ini, kata Ardika, telah mendapatkan perhatian dalam program yang hendak dibawanya sebagai calon wakil bupati Tabanan nomor urut 1 mendampingi I Nyoman Mulyadi selaku calon bupati. Dan, ini bukan saja untuk jalan yang menghubungkan Antosari, Pujungan, dan Sanda.
Pemerintah nantinya akan fokus pada pengelolaan anggaran daerah yang efektif dan transparan untuk memastikan proyek-proyek penting seperti perbaikan jalan sehingga dapat terlaksana dengan baik.
“Kami akan melakukan penganggaran yang tepat sasaran, sehingga alokasi dana benar-benar digunakan untuk kepentingan masyarakat. Jalan Antosari-Pujungan-Sanda akan menjadi salah satu prioritas utama kami,” tegasnya. (tim/kb).
