TABANAN, Kilasbali.com – Calon gubernur Bali nomor urut 1, I Made Muliawan Arya yang akrab disapa De Gadjah, akan melanjutkan serta melakukan upgrade terhadap program-program unggulan pro rakyat yang pernah dijalankan Made Mangku Pastika saat menjabat sebagai Gubernur Bali.
Beberapa program unggulan yang ia maksud antara lain bedah rumah, Sistem Pertanian Terintegrasi (Simantri) Plus yang memanfaatkan peran teknologi, Gerakan Pembangunan Desa Terpadu (Gerbangsadu), SMA Gratis atau sekolah asrama seperti SMA Bali Mandara.
“JKBM (Jaminan Kesehatan Bali Mandara). Kami sedang mengkaji JKBM agar tidak menabrak aturan JKN (Jaminan Kesehatan Nasional) khususnya untuk masyarakat tidak mampu, sulinggih, dan pemangku,” kata De Gadjah usai melakukan simakrama di Banjar Gaduh, Desa Kaba Kaba, Kecamatan Kediri, pada Selasa (15/10).
Untuk itu, De Gadjah dalam setiap simakrama akan berusaha menampung semua usulan dari masyarakat untuk dikaji oleh timnya ke dalam bentuk program riil.
“Dan, nantipun kami akan melakukan rapat lagi. Program jelasnya sudah ada, nanti kami akan sampaikan saat debat,” tegas De Gadjah yang di acara itu didampingi calon bupati Tabanan nomor urut 1, I Nyoman Mulyadi.
Pada intinya, sambung De Gadjah, ia secara pribadi menyiapkan diri dengan sepenuh hati untuk melayani masyarakat Bali agar bisa lebih sejahtera.
Di kesempatan itu, ia juga menekankan soa pentingnya keberlanjutan sebuah program yang baik pada satu masa kepemimpinan ke kepemimpinan berikutnya.
“Biar tidak setelah kepemimpinan Pak Mangku tidak dilanjutkan dengan pemimpin yang lain. Ambil contoh Pak Jokowi sudah bagus berkelanjutan dengan Pak Prabowo. Program-program Pak Jokowi yang bagus dilanjutkan dan ditambah lagi dengan program-program yang baik. Kalau begitu kepemimpinannya kan baik ya,” ujar De Gadjah menggarisbawahi.
Saat ini, sambung De Gadjah, dirinya bersama timnya banyak melakukan diskusi untuk memunculkan program-program pembangunan Bali yang berpihak pada kepentingan masyarakat.
Ia merasa sangat optimis terlebih Presiden RI selanjutnya adalah Prabowo Subianto yang juga menjadi pimpinan partainya sendiri, Gerindra.
“Kita lihat setelah tanggal 20 Oktober 2024. Artinya, kami tidak mentang-mentang punya presiden. Tidak. Prabowo menang di Bali kan dipilih masyarakat Bali. Bukan kami,” tegasnya.
Menurut De Gadjah, dirinya memang Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Gibran dalam pemilihan presiden di Pemilu 2024 yang lalu. “Tapi wajar dong kami sebagai ketua tim pemenangan balik meminta bagaimana caranya agar kebijakan-kebijakan yang baik bagi kesejahteraan masyarakat Bali itu diberikan,” tegasnya. (c/kb).