TABANAN, Kilasbali.com – Seorang pemancing ditemukan tewas di pinggir Tukad Yeh Abe, Banjar Lumajang, Desa Samsam, Kecamatan Kerambitan pada Minggu (1/9).
Korban diketahui atas nama I Gusti Putu Kerta Negara (50) asal Banjar Kerta, Desa Wanagiri Kauh, Kecamatan Selemadeg.
Jenazahnya ditemukan dalam keadaan terapung di pinggir Tukad Yeh Abe sekitar pukul 10.00 Wita.
Kepala Seksi Humas Polres Tabanan Iptu I Gusti Made Berata mengkonfirmasi kejadian tersebut. “Setelah dievakuasi jenazahnya dibawa ke RSUD Tabanan,” kata Berata.
Dari hasil olah TKP (tempat kejadian perkara), jenazah korban ditemukan masih berpekaian utuh. Bajunya berwarna hijau, bercelana pendek hitam, dan mengenakan sepasang sandal.
Tubuh korban ditemukan dalam posisi mengapung. Kepalanya berada di barat, kakinya berada di timur, dan tangannya di atas permukaan air.
Di sekitar jenazahnya ditemukan banyak sampah bambu yang menimbun bagian wajah dan badan korban.
Di sebelah kiri jenazah korban terdapat batu cadas dan lokasi kejadian merupakan medan yang terjal.
Sementara itu, dari hasil pemeriksaan luar di RSUD Tabanan, ditemukan ada dua luka robek pada bagian dahi sebelah kanannya.
Menurut keterangan beberapa saksi, sore sebelumnya atau pada Sabtu (31/8), korban sempat terlihat warga sedang berjalan membawa alat pancing menuju lokasi kejadian.
Kemudian pada Minggu (1/9) pagi, saksi lainnya mencari keberadaan korban karena tidak ada pulang ke rumah sejak semalam.
Saksi tersebut sempat mencari korban di tempat kerjanya yang tidak jauh dari lokasi kejadian. Namun, korban tidak ada di tempat kerjanya.
Karena korban diketahui suka mancing sendirian, saksi tersebut kemudian mencari korban di lokasi kejadian.
Sekitar pukul 09.50 Wita, saksi tersebut melihat korban sudah dalam keadaan meninggal dunia dalam kondisi terapung di permukaan Tukad Yeh Abe.
Saksi itu kemudian meminta bantuan warga sekitar hingga akhirnya kejadian ini sampai ke pihak Polsek Kerambitan.
Menurut Berata, sesuai hasil olah TKP dan pemeriksaan luar terhadap jenazah, diduga korban terpeleset dan terjatuh saat mancing.
“Dikarenakan medan yang terjal dan pinggiran di sebelah kiri kanan sungai tempat ditemukannya korban terdapat batu cadas yang mengakibatkan korban mengalami benturan pada bagian kepala kemudian tenggelam,” jelas Berata.
Terhadap kejadian itu, Berata menyebutkan bahwa pihak keluarga korban menolak untuk dilakukan otopsi. “Pihak keluarga menerimanya sebagai musibah,” pungkasnya. (c/kb)
