GIANYAR, Kilasbali.com – Meski saat ini cuaca tidak menentu dan terbilang ekstrim, target tanam padi di Tahun 2024 ini sudah sesuai target.
Dinas Pertanian dan Peternakan Gianyar menargetkan luas tanam padi di Gianyar seluas 22.258 hektar, sedangkan realisasi tanam sampai akhir Juli 2024 lalu sudah 14.730 hektar.
Pejabat Fungsional Distan Gianyar, Kadek Yuliana, Rabu (14/8) menjelaskan realisasi tanam tahun 2024 sudah sesuai target.
Untuk Tahun 2024 ini petani di Gianyar melakukan tanam padi tiga kali dari luas lahan pertanian sawah di Gianyar 10.848 hektar.
“Saat ini sudah masa tanam ke dua, sebagian ada yang memasuki masa panen padi tahap kedua,” jelasnya.
Sedangkan untuk masa tanam padi ke tiga akan dimulai akhir Agustus sampai akhir tahun. Sehingga luas tanam yang tersisa sekitar 7.000 hektar lebih, dan target tanam ini akan bisa lewati.
Sekalipun saat ini sedang memasuki musim kemarau, target luas tanam optimis tercapai.
Di selatan Gianyar sebagian petani masih memanfaatkan penanaman palawija atau tembakau. Hal ini akibat musim magha, yang mana hal ini selingan antara musim tanam padi dua kali dan tanam palawija sekali musim.
“Sampai saat ini belum ada gagal panen dan gagal tanam, irigasi masih mengalir dengan baik,” jelas Yuliana.
Dari pemerintah pusat, Kementerian Pertanian sudah memberikan bantuan kepada petani di Gianyar. Bantuan kepada petani adalah power threaser (perontok padi) sebanyak 22 unit.
Mesin perontok padi ini sudah didistribusikan kepada petani di 7 kecamatan. Bantuan lain yang diberikan kepada salah satu subak adalah sepeda motor roda tiga satu unit.
“Untuk bantuan bibit padi tahun ini diberikan sebanyak 2.976 hektar, yang juga sudah didistribusikan kepada petani,” ujarnya.
Bantuan bibit ini jauh meningkat dari tahun sebelumnya yang sekitar 900 hektar bibit padi. (ina/kb)