TABANAN, Kilasbali.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tabanan memastikan 1.545 TPS atau tempat pemungutan suara berada di wilayah yang bukan blank spot.
Karena itu, KPU Tabanan optimis penggunaan Sirekap atau Sistem Informasi Rekapitulasi tidak terganggu dari sisi penggunaan jaringan internet.
“Sementara di Tabanan tidak ada yang blank spot,” ungkap Ketua KPU Tabanan, I Wayan Suwitra, Senin (5/2).
Menurut Suwitra, pihaknya juga mengkhawatirkan kesiapan server Sirekap pada saat hari pencoblosan nanti.
Pihaknya khawatir, karena dipakai secara bersamaan, server Sirekap yang ada di pusat justru down atau tidak bisa diakses.
“Permasalahan yang kami khawatirkan justru servernya yang tidak bagus. Server Sirekap itu ada di pusat. Kalau internet tidak ada masalah,” ujarnya.
Ia menyebutkan, persoalan ini telah disampaikan ke KPU Pusat untuk diantisipasi. Sejumlah uji coba juga sudah sempat dilakukan KPU Pusat sebagai bahan perbaikan.
“Kemarin sudah beberapa kali uji coba. Dalam uji coba itu untuk perbaikan,” ucapnya.
Menurutnya, antisipasi bila server Sirekap down sepenuhnya tergantung dari pihak pusat. Karena keberadaan server tersebut ada di pusat.
“Sebenarnya menunggu arahan dari pimpinan kalau seperti itu (down),” katanya.
Ia menambahkan, proses penghitungan suara pada saat Pemilu 2024 nanti juga akan menggunakan sistem manual di samping memanfaatkan Sirekap.
“Berbarengan nanti. Di samping (pakai) Sirekap, (penghitungan) manual juga jalan. Kan itu yang jadi pembanding saat rekapitulasi,” tukasnya. (c/kb)
