PeristiwaTabanan

Diduga Akibat Korsleting Listrik, Gudang Jagung di Kediri Kebakaran

    TABANAN, kilasbali.com – Diduga akibat korsleting listrik, gudang jagadung milik UD Mandi Asih di Jalan Taruna Jaya, Banjar Delod Puri, Desa/Kecamatan Kediri kebakaran pada Sabtu (27/1) sore.

    Meski tidak menimbulkan korban jiwa, peristiwa itu mengakibatkan kerugian mencapai Rp 50 juta.

    “Nihil korban jiwa. Hanya kerugian materi yang diperkirakan mencapai Rp 50 juta,” ungkap Kapolsek Kediri Kompol Ni Luh Komang Sri Subakti, Minggu (28/1).

    Ia menjelaskan, kebakaran gudang perusahaan milik Ir. I Wayan Mandia (60) itu terjadi sekitar pukul 14.30 Wita.

    Baca Juga:  Istri De Gadjah dan Tim Mulyadi-Ardika Disambut Hangat Warga Banjar Batusangian

    Kebakaran itu terungkap setelah listrik di gudang tersebut sampat padam.

    Salah seorang karyawan yang juga saksi dalam kebakaran ini, Siti Nursela, mengaku saat itu ia berada pada kamar yang ada di belakang gudang.

    “Karena lampunya mati, saksi mengecek kilometer listrik yang berada di depan kamar sopir gudang,” jelas Sri Subakti.

    Baca Juga:  KPU Tabanan Simulasikan Pemungutan-Penghitungan Suara Pilkada 2024 di Antosari

    Setibanya di depan sopir gudang, saksi sudah melihat ada kepulan asap yang keluar dari kamar tersebut

    Kejadian itu kemudian ia sampaikan kepada temannya. Mereka kemudian memeriksa kepulan asap itu dengan cara mendobrak pintu kamar sopir gudang.

    “Saat itu mereka sudah melihat api dalam keadaan membesar,” imbuhnya.

    Kobaran api dengan cepat membakar tiga kamar karyawan dan merembet ke gudang jagung.

    Api baru bisa ditanggulangi sekitar pukul 17.00 Wita setelah tiga unit mobil pemadam kebakaran tiba ke lokasi kejadian.

    Baca Juga:  Ardika Bikin Tabanan Bebas Bicara, Ajak Mahasiswa-Jadikan Riset Akademisi Jadi Acuan Kerja

    “Atas kejadian tersebut korban tidak melaporkan peristiwa yang dialaminya karena menganggap peristiwa tersebut sebagai musibah,” tukasnya. (c/kb)

    Back to top button

    Berita ini dilindungi