DENPASAR, Kilasbali.com – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Republik Indonesia, Muhammad Tito Karnavian berpesan kepada Pj Gubernur Bali, SM Mahendra Jaya untuk meneruskan konsep yang digagas Wayan Koster dengan visi pembangunan Bali, Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru.
Hal itu diakatakan Tito Karnavian saat acara Sertijab Gubernur Bali Masa Jabatan Tahun 2018-2023 Kepada Penjabat Gubernur Bali di Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya Bali, Denpasar, Jumat (8/9).
“Teruskan dan eksekusi konsep-konsep itu agar menjadi kenyataan selama setahun ini. Jangan membuat kebijakan yang jauh berbeda dengan konsep pembangunan Balk yang sudah dibuat oleh Bapak Wayan Koster,” tegas Tito Karnavian.
“Karena konsep beliau sudah sistematis, terencana, detail dan ‘clear’. Jadi tugas Pak Mahendra (Penjabat Gubernur Bali, red) ialah mengerjakan apa yang sudah dikerjakan oleh Gubernur, Wayan Koster,” lanjut Tito Karnavian.
Dalam kesempatan itu, Tito Karnavian menilai Wayan Koster adalah ‘strong leader’ atau pemimpin yang kuat. Pemimpin yang memiliki power atau kekuasaan, pemimpin yang mempunyai follower/pengikut.
Lanjutnya, Wayan Koster adalah orang pinter lulusan ITB yang ahli Matematika. “Dari paparan capaian pembangunan Bali yang disampaikan Pak Wayan Koster ialah hanya satu yang melekat dalam pikiran Saya, bahwa Pak Gubernur Wayan Koster adalah pemimpin yang mempunyai konsep. Cara berfikirnya sangat tertata dan sangat sistematis apa yang dikerjakan,” lanjutnya.
Ditegaskan, pemimpin yang kuat itu adalah pemimpin yang memiliki kemampuan membuat konsep untuk menentukan arah pembangunan Bali.
Dikatakan, konsep yang dimiliki Wayan Koster bukan hanya berpikir 5 tahunan, namun 100 tahun sudah dipikirkan yang tertuang dalam Haluan Pembangunan Bali Masa Depan, 100 Tahun Bali Era Baru 2025-2125.
Konsep kepemimpinan yang dimiliki beliau (Wayan Koster, Red) sangat detail, rinci,” pungkasnya. (jus/kb)