DenpasarHiburanSeni Budaya

Ini Alasan Pesta Kesenian Bali Selalu Ramai Dikunjungi Masyarakat

    DENPASAR, Kilasbali.com -Ini Pesta Kesenian Bali (PKB) selalu ramai dikunjungi masyarakat.

    Event ini merupakan agenda tahunan untuk melestarikan seni budaya yang ada di sembilan kabupaten/kota se-Bali.

    PKB digelar selama sebulan penuh di Taman Budaya Bali, Denpasar.

    Sementara untuk lokasi pembukaan, digelar pawai di depan Monumen Perjuangan Rakyat Bali di Renon, Denpasar.

    Baca Juga:  Persewangi VS Bali United, Laskar Blambangan Hadapi Tantangan Tim Lebih Kuat

    Kendati rutinitas tahunan, namun event ini selalu dipadati masyarakat.

    Berikut alasan kenapa masyarakat selalu memadati Taman Budaya Bali setiap digelar PKB

    Joged Bumbung Duta Kota Denpasar. Foto/ist

    1. Ingin Menyaksikan Pertunjukkan Seni Budaya

    Alasan mereka datang adalah untuk menonton pertunjukkan seni budaya. Mulai dari tarian, gambelan, drama, wayang, hingga seni budaya lainnya.

    2. Menyemangati Seniman

    Nah, penonton juga ingin menyemangati seniman. Karena itu merupakan keluarga mereka. Bisa anak, saudara, dan keluarga lainnya.

    Baca Juga:  Lepas Peserta Jalan Sehat HUT ke-53 KORPRI, Sekda Bali Dewa Indra Tegaskan Pentingnya Netralitas

    3. Berbelanja dan Kulineran

    Tak hanya seni budaya, juga terdapat produk lokal bali hingga kuliner yang dipasarkan. Masyarakat sebelum atau seusai menonton pertunjukkan akan berbelanja di stand yang telah disediakan.

    Gender Anak-anak di Kalangan Angsoka, Taman Budaya Bali, Sabtu (24/6/2023). foto/ist

    4. Melepas Penat Menikmati Seni Budaya

    Sebagai daerah perkotaan, masyarakat juga berkunjung melepas penat. Mencari angin segar dan berjalan – jalan di kawasan Taman Budaya.

    Baca Juga:  Dua Desa asal Bali ini Tampil di  The 2nd UNESCO-IOC Global Tsunami Symposium

    5. Tidak Bayar alias Gratis

    Pengunjung masuk ke Taman Budaya tidak dipungut biaya alias gratis. Cukup bayar parkir saja yang dilakukan oleh masyarakat sekitar. (jus/kb)

    Back to top button

    Berita ini dilindungi