GIANYAR, Kilasbali.com – Sepekan sudah, bule asal Rusia Vladimir Khusnirenko, (34), yang tenggelam terseret arus di Pantai Saba pada Rabu (19/4), hingga hingga kini belum ditemukan. Akibat terkendala cuaca petugas dari BPBD Gianyar, Balawista, BNPB, Satpolairud, pun belum menemukan titik terang.
Koordinator Tim Sar gabungan, Komang Sudiarsa, Senin (24/4), mengatakan kendala pencarian ini karena arus laut yang sangat kuat. Selain itu, gelombang juga dari beberapa minggu kemarin sangat tinggi.
Untuk itu, pihaknya bersama tiga tim lainnya, melakukan pencarian dengan menyusuri bibir pantai.”Kami lakukan penyisiran ke sisi barat enam kilo dan sisi timur empat kilo,” jelasnya.
Menurutnya, selama ini cukup sulit menemukan korban yang tenggelam di Pantai Saba-Pering. Setahun juga ada kasus serupa, sampai saat ini juga belum juga ditemukan.
“Kendala saat terjadi kasus karena posisi air laut lagi pasang. Hembusan arah angin berubah juga berubah-ubah. Cuaca yang jadi masalah. Arah arus laut juga berubah-ubah,” imbuhnya.
Terkait sampai kapan pencarian ini akan dilakukan, kata dia, secara SOP hanya tujuh hari. Setelah hari ketujuh, tim gabungan pun akan dibubarkan untuk kembali ke kantor masing-masing. Tim gabungan ini,mulai dari Satpolairud Polres Gianyar, BPBD Gianyar, dan Polsek Gianyar.
“Setelah hari ketujuh, pencarian akan dihentikan. Namun bukan berhenti total, kami akan bergerak lagi jika ada laporan masyarakat tentang keberadaan korban titik temu yang menguatkan keberadaan korban,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala pelaksana BPBD Gianyar, Ida Bagus Putu Suamba mengatakan, hingga Minggu ini, kondisi ombak masih sangat tinggi.
Pihaknya mengimbau masyarakat agar waspada jika beraktivitas di pantai. “Tetap waspada, jangan mandi dulu. Hal ini untuk mengantisipasi hal yang tak diinginkan. Ombak saat ini sangat tinggi,” pungkasnya. (ina/kb)