SINGARAJA, Kilasbali.com — Usia senja tak menyurutkan semangat seorang pensiunan guru, Ketut Berata (66) bayar sesangi (kaul) atau nazar atas terpilihnya Joko Widodo jabat Presiden RI di periode kedua di hajatan Pilpres lalu.
Tak hanya itu, rupanya bayar kaul tersebut juga ditujukan kepada dua politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) di hajatan Pileg 2019 lalu, yakni Nyoman Sukarmen berhasil sabet kursi DPRD Buleleng, Dapil (Daerah Pemilihan) gabung Kecamatan Banjar dan Busungbiu, serta I Ketut Kariyasa Adnyana SP Dapil Bali yang melenggang ke kursi DPR RI Senayan.
Pria yang tinggal di Desa/Kecamatan Busungbiu itu berlari dengan jarak tempuh 40 kilometer. Start dimulai dari Desa Busungbiu menuju Desa Jinangdalem, Kecamatan/Kabupaten Buleleng, tepat di hari Kartini pada Jumat (21/4) pukul 06.00 pagi.
Berata mengaku, dirinya berkaul sebagai bentuk apresiasi dan rasa kagum terhadap kepemimpinan sosok Jokowi (Joko Widodo).
Ide mengucapkan kaul sebut Berata awalnya ketika melihat Jokowi di medsos (facebook).
“Saat itu (ucap ssangi lari) sedang ramai dan semarak komentar di medsos terkait sosok calon Presiden di Pilpres 2019 lalu. Menurut saya, Jokowi yang pantas memimpin NKRI. Alasannya, Jokowi punya integritas, logika politiknya masuk akal, beretika, santun dan beliau ini (Jokowi) sangat dekat dengan masyarakatnya. Spontan saja mengucapkan kaul disaksikan banyak orang. Nanti, jika Jokowi menang di Pilpres 2019, saya akan jalan kaki dari Desa Busungbiu menuju Desa Jinengdalem,” terangnya.
Selama perjalanan bayar kaul, Berata ditemani belasan komunitas gowes (sepeda). Bahkan, saat memasuki kota Singaraja, persisnya di jembatan Banyuasri, ia disambut politikus gaek PDI Perjuangan asal Desa Bungkulan Gede Kusuma Putra yang saat ini jabat Sekretaris Komisi II DPRD Bali. Selanjutnya, Kusuma Putra menemani Berata jalan kaki dari kota Singaraja sampai garis finish di tapal batas Candi Bentar Desa Jinengdalem.
Bak menyambut sebuah kemenangan, Berata disambut eforia kerabat di garis finish. Beragam aksi, ada yang sambil menari dan mengalungkan bunga rampai di garis finish. Beberapa dari mereka meluapkan eforia saling peluk di jalanan. Tampak Berata berkaca-kaca menahan air mata bahagia di garis finish.
“Terima kasih kepada Ida Hyang Widhi Wasa (Tuhan Yang Maha Esa) memberikan restu hingga bayar kaul berjalan tanpa kendala. Ya, alam bersahabat karena cuaca hanya mendung. Tak lupa haturkan terima kasih kepada komunitas gowes Busungbiu, serta DPRD Bali Gede Kusuma Putra dan DPRD Buleleng Nyiman Sukarmen ikut menemani sampai finish. Pun, DPR RI Kariyasa Adnyana dan DPRD Buleleng Ni Kadek Turkini tak henti hentinya memberikan support (semangat) hingga selamat di finish,” pungkasnya. (ard/kb)