JAKARTA, Kilasbali.com – Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfos) Pemerintah Provinsi Bali meraih Digital Innovation Leader Award dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi RI (Kemendikbud Ristek), Senin (20/3).
Penghargaan tersebut serangkaian gelaran ‘Indonesiaku Awesome Demo Days di Aula Gedung 4 Kemendikbud Ristek RI, Senayan, Jakarta.
Penghargaan diberikan terkait kebijakan dan program Pemprov dan Diskominfos Bali dalam inovasi digital mendukung program Kampus Merdeka Indonesiaku Awesome serta kampus digital yang dicanangkan Kemendikbud Ristek RI. Kepala Dinas Diskominfos Provinsi Bali Gede Pramana, menerima langsung penghargaan tersebut.
Mendikbud Ristek RI Nadiem Makarim menyebut dalam perkembangannya, kampus merdeka sudah berhasil ‘menghancurkan’ barrier yang menghalangi transformasi digital dan inovasi digital di pemerintahan.
“Banyaknya mahasiswa kita yang turut dalam program ini dan ini adalah pencapaian luar biasa dalam dunia pendidikan kita,” tandas Nadiem.
Hasilnya, Nadiem menyebut lebih dari 64 jenis solusi esensial berhasil ditemukan mahasiswa program merdeka belajar yang mampu memberi dampak nyata pada institusi terkait.
“Ini adalah Kolaborasi pentahelix. Antara masyarakat, dan pemerintah mempercepat transformasi digital pemerintah,” katanya sembari mengapresiasi Pemerintah Daerah yang telah berinovasi, membuka pintu selebarnya untuk mendukung program Merdeka Belajar.
Plt. Sekretaris Ditjen Dikti Ristek Prof. Cici Sri Cahyandari menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Daerah seperti Bali, sebagai mitra strategis yang telah mendukung program prioritas Kemendikbud menuju generasi emas 2045.
“Kita harus gotong-royong membangun dan mencerdaskan bangsa, untuk mengembangkan dan memajukan anak bangsa di masa produktif menuju Indonesia emas 2045,” pungkasnya.
Sementara itu, Mohammad Ghozie Indra Dalel, Country Manager Worldwide Public AWS Sector Indonesia menyampaikan Provinsi Bali menjadi pionir dalam mendukung Program Indonesiaku Awesome dan Merdeka Belajar.
“Saya ingat, saat beraudiensi dengan bapak Gubernur Wayan Koster dimana beliau sangat mendukung program ini dan percaya adik-adik mahasiswa bisa membantu menyelesaikan problem daerah. Gubernur Bali dan jajaran Diskominfos Bali dengan kolaborasi dengan mahasiswa bisa membantu sehingga ekosistem pentahelix berjalan. Kita butuh pemerintah yang ingin maju dan ekosistem seperti ini akan mempercepat transformasi digital di daerah,” puji Ghozie. (m/kb)