DENPASAR, Kilasbali.com – Bali memiliki ketersediaan dosis vaksin yang cukup untuk mengintensifkan pemberian booster tahap kedua.
Hal tersebut disampaikan Kadis Kesehatan Provinsi Bali dr. I Nyoman Gede Anom saat mendampingi Wakil Gubernur, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) meninjau pelaksanaan vaksinasi untuk pelaku pariwisata di Ruang Wiswa Sabha Utama, Kantor Gubernur Bali, Sabtu (28/1).
“Kita punya stok 50 ribu dosis, itu artinya cukup untuk 100 ribu orang. Karena untuk booster dosisnya setengah. Kami yakin pemerintah akan terus menambah pasokan,” sebutnya.
Kadiskes juga menyampaikan bahwa pemberian prioritas bagi pekerja pariwisata didasari pertimbangan mulai banyaknya wisman masuk ke Pulau Dewata.
“Apalagi, turis China juga mulai berdatangan. Sedangkan yang kita tahu di sana Covid-19 masih ada. Untuk itu, langkah yang bisa kita tempuh adalah pemberian vaksin booster dosis kedua. Ini salah satu cara meningkatkan imun,” tambahnya.
Sama seperti strategi yang diterapkan pada vaksinasi tahap 1, 2 dan booster pertama, pihaknya akan membuka posko di banjar-banjar atau tempat umum.
“Saat ini kabupaten/kota sudah bergerak, kami yakin bisa mencapai target sesuai jumlah pada booster pertama yaitu 82 persen,” lanjutnya.
Dia menambahkan, selain membuka posko di banjar-banjar, Dinkes Bali juga menyasar ASN Pemprov Bali yang berjumlah 17 ribu orang.
Kata dia, vaksinasi booster kedua bagi ASN Pemprov Bali dijadwalkan mulai 30 Januari 2023. “Dengan menurunkan tujuh tim, kita jadwalkan selama 17 hari,” pungkasnya. (jus/kb)