News Update

Bali Intensifkan Booster Tahap Kedua

    DENPASAR, Kilasbali.com – Bali memiliki ketersediaan dosis vaksin yang cukup untuk mengintensifkan pemberian booster tahap kedua.

    Hal tersebut disampaikan Kadis Kesehatan Provinsi Bali dr. I Nyoman Gede Anom saat mendampingi Wakil Gubernur, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) meninjau pelaksanaan vaksinasi untuk pelaku pariwisata di Ruang Wiswa Sabha Utama, Kantor Gubernur Bali, Sabtu (28/1).

    Baca Juga:  Komisi II Tegaskan Perbaikan SDN 1 Geluntung Masuk Prioritas di 2025

    “Kita punya stok 50 ribu dosis, itu artinya cukup untuk 100 ribu orang. Karena untuk booster dosisnya setengah. Kami yakin pemerintah akan terus menambah pasokan,” sebutnya.

    Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Dr. dr. I Nyoman Gede Anom, M. Kes

    Kadiskes juga menyampaikan bahwa pemberian prioritas bagi pekerja pariwisata didasari pertimbangan mulai banyaknya wisman masuk ke Pulau Dewata.

    “Apalagi, turis China juga mulai berdatangan. Sedangkan yang kita tahu di sana Covid-19 masih ada. Untuk itu, langkah yang bisa kita tempuh adalah pemberian vaksin booster dosis kedua. Ini salah satu cara meningkatkan imun,” tambahnya.

    Baca Juga:  Rayakan Natal dengan Classic Rock di TUJU Ubud
    Wagub Cok Ace tampak berbincang dengan seorang pelaku pariwisata yang mengikuti vaksin booster tahap dua di Ruang Wiswa Sabha Utama, Kantor Gubernur Bali, Sabtu (28/1). Foto/kilas

    Sama seperti strategi yang diterapkan pada vaksinasi tahap 1, 2 dan booster pertama, pihaknya akan membuka posko di banjar-banjar atau tempat umum.

    “Saat ini kabupaten/kota sudah bergerak, kami yakin bisa mencapai target sesuai jumlah pada booster pertama yaitu 82 persen,” lanjutnya.

    Dia menambahkan, selain membuka posko di banjar-banjar, Dinkes Bali juga menyasar ASN Pemprov Bali yang berjumlah 17 ribu orang.

    Baca Juga:  Ardika Bikin Tabanan Bebas Bicara, Ajak Mahasiswa-Jadikan Riset Akademisi Jadi Acuan Kerja

    Kata dia, vaksinasi booster kedua bagi ASN Pemprov Bali dijadwalkan mulai 30 Januari 2023. “Dengan menurunkan tujuh tim, kita jadwalkan selama 17 hari,” pungkasnya. (jus/kb)

    Back to top button

    Berita ini dilindungi