DenpasarSeni Budaya

Tumpek Krulut Hari Kasih Sayang Dresta Bali

    DENPASAR, Kilasbali.com – Sebagai implementasi Surat Edaran Gubernur Bali Nomor 04 Tahun 2022 tentang Tata-Titi Kehidupan Masyarakat Bali Berdasarkan Nilai-Nilai Kearifan Lokal Sad Kerthi Dalam Bali Era Baru, Gubernur Bali, Wayan Koster, menginisiasi Perayaan Rahina Tumpek Krulut dengan Upacara Jana Kerthi melalui Instruksi Gubernur Bali Nomor 08 Tahun 2022.

    “Hal ini didasari pertimbangan bahwa nilai-nilai adiluhung Sad Kerthi perlu dipahami, dihayati, diterapkan, dan dilaksanakan secara menyeluruh, konsisten, berkelanjutan dengan tertib, disiplin, dan penuh rasa tanggung jawab oleh seluruh masyarakat Bali,” kata Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, I Gede Arya Sugiartha, Jumat (22/7).

    Menurutnya, Tumpek Krulut adalah tumpek yang keempat dari enam tumpek yang ada dalam siklus kalender Bali. “Pada Rahina Tumpek Krulut kita memuja Dewa Iswara dalam manifestasinya sebagai Dewa Keindahan, memohon waranugraha agar kita terus menerus diberi kesenangan dan kebahagiaan lahir-batin dalam menjalani roda kehidupan,” ujarnya.

    Dia menegaskan, Rahina Tumpek Krulut merupakan rahina tresna asih/hari kasih sayang dresta Bali. Pada Rahina Tumpek Krulut manusia wajib membangkitkan kesadaran bahwa dalam hidup, harus saling mengasihi, saling menyayangi, memupuk persaudaraan. Hal ini dapat dilakukan dengan aktivitas kebersamaan dalam berbagai bidang.

    Baca Juga:  Ikan Sumber Protein Tinggi!

    Lanjutnya, Pemerintah Provinsi Bali merayakan Rahina Tumpek Krulut secara niskala dengan upacara penyucian (otonan) sarwa tetangguran (gamelan dan/atau alat musik) untuk memuliakan Hyang Widhi dalam manifestasi sebagai Dewa Iswara/Kawiswara dilanjutkan dengan persembahyangan bersama. “Upacara akan dilaksanakan di Pura Gelap Besakih, karena di pura tersebut berstana Dewa Iswara. Acara dimulai pukul 09.00 WITA dan berakhir pukul 10.00 WITA,” ungkapnya.

    Untuk kegiatan sakala, jelas dia, diawali dengan melakukan kunjungan dan kepedulian sosial ke panti asuhan, panti wreda, rumah tahanan, dan/atau rumah sakit. Kunjungan dilakukan selama Wuku Krulut yang dikoordinasikan oleh Dinas Sosial Provinsi Bali. Pada tanggal 21-22 Juli 2022 digelar acara pertunjukan teater, band, pemutaran film yang bertemakan tresna asih/kasih sayang. Menyertai pertunjukan juga digelar foodtruck sebagai media anak-anak muda masimakrama dan membangun semangat kebersamaan sembari menyaksikan pertunjukan seni. “Acara ini digelar di Panggung Madya Mandala Taman Budaya Provinsi Bali,” imbuhnya.

    Dia menambahkan, puncak Perayaan Rahina Tumpek Krulut Pemprov Bali akan digelar pada tanggal 23 Juli 2022 mulai jam 19.00 WITA bertempat di Panggung Terbuka Ardha Candra, Taman Budaya Provinsi Bali. Pada kesempatan tersebut Gubernur Bali akan memberi hadiah sepeda listrik kepada siswa berprestasi tingkat SD, SMP, dan SMA/SMK, serta sepeda motor listrik kepada mahasiswa berprestasi. Selain itu gubernur juga akan memberi sertifikat kepada 200 sanggar seni yang ada di Bali.

    Baca Juga:  Koster-Giri Lebih Memilih Menyapa Masyarakat dan Tawarkan Program
    Gubernur Bali Wayan Koster. foto/kilasbali

    “Gubernur Bali akan menyampaikan sambutan tentang pemaknaan Tumpek Krulut dilanjutkan dengan menggelorakan Tumpek Krulut Sebagai Rahina Tresna Asih/Hari Kasih Sayang Dresta Bali. Kegiatan ditandai dengan pemberian bunga tangan dan tukar menukar kado dari seluruh undangan kepada pasangan (suami-istri), sahabat, teman, dan orang-orang terkasih. Diawali dari Gubernur Bali dan Undangan VVIP memberi bunga kepada Istri masing-masing, diikuti oleh seluruh undangan di Panggung Terbuka Ardha Candra, Taman Budaya, Provinsi Bali. Acara dimeriahkan dengan Grand Final Aransemen Lagu Nangun Sat Kerthi Loka Bali dari Sembilan Kabupaten/Kota Se-Bali, serta penampilan Lolot Band, Joni Agung, Nanoe Biroe, The Hydrant, dan Navicula Band,” bebernya.

    Baca Juga:  Peringatan BKGN 2024, Begini Pesan Pj Ketua TP PKK Bali

    “Bapak Gubernur Bali mengajak seluruh Krama Bali merayakan Rahina Tumpek Krulut secara niskala-sakala. Secara niskala melakukan persembahyangan sesuai dengan Instruksi Gubernur Bali Nomor 08 Tahun 2022. Secara sakala dilakukan dengan berbagai kegiatan secara bersama-sama dalam bidang seni, olahraga, mengunjungi keluarga/sahabat di rumah sakit, mengunjungi keluarga/sahabat di rumah tahanan, membantu sesama, memberi bunga tangan, mengirim karangan bunga, memberi/mengirim kado, mengirim ucapan Rahajeng Rahina Tumpek Krulut melalui berbagai media, kepada keluarga/pasangan/sahabat/orang terkasih sebagai tanda tresna asih/kasih sayang,” pungkasnya. (jus/kb)

     

    Back to top button

    Berita ini dilindungi