GianyarPolitikTokoh

PDIP Sebut Gianyar Belum Siap Ditinggal Mahayastra

    GIANYAR, Kilasbali.com – Tak hanya Mahayastra yang menolak secara halus jika diadu ke DKI, PDIP Gianyar justru yang paling  khawatir. Tidak hanya belum siap ditinggal oleh Ketua DPC-nya, partai banteng moncong putih ini, juga menilai jika masyarakat Gianyar masih membutuhkan Mahayastra sebagai sosok bupati yang berani dan cemerlang.

    Sekretaris DPC PDIP Gianyar, Ketut Sudarsana, Rabu (12/1), mengungkapkan, pihaknya memang bangga ketika Bupati Gianyar, Made Mahayastra masuk dalam hitungan kader yang layak maju di DKI oleh Sekjen DPP PDIP Hasto Kristianto.

    Hanya saja, jika orang nomor satu di Gianyar itu akhirnya ditugaskan ke pusat, akan mempengaruhi kondisi di Gianyar. “Yang jelas hingga kini di Gianyar belum ditemukan sosok yang secemerlang Agus Mahayastra,” ungkapnya.

    Disebutkan, sampai saat ini pihaknya melihat di Gianyar belum ada yang seperti Agus Mahayastra. Hal itu jika disandingkan dengan keberanian mengambil kebijakan dalam situasi Covid ini.

    Baca Juga:  Jalan Pengosekan Ubud Mulus - Lalin Ngalir

    “Hanya Gianyar yang bisa membangun jor-joran seperti ini, kan heran orang, dengan tidak mengabaikan kondisi masyarakat,” beber Sudarsana yang juga Ketua Fraksi PDIP DPRD Gianyar ini.

    Sudarsana mencontohkan, kemampuan Mahayastra sebagai Bupati yang berharik menarik dana dari pusat. Hal ini tentunya membutuhkan  kamampuan lobi-lobi serta jejaring. “Untuk saat ini di Gianyar belum ada itu, jangan ditarik-tarik dulu,” ujarnya.

    Disamping itu, diakui oleh Sudarsana Talenta kepemimpinan Agus Mahayastra sangat luar biasa. “Dia kan bilang lah dari kelompok proletar kemudian pas masuk ke partai besar modern dan gayanya-gaya rakyat. Biasa nyate dengan warga lesehan, bergaul tanpa harus disuguhkan hal yang wah. Memang orangnya cemerlang dan berani,” katanya.

    Baca Juga:  Salahgunakan Subsidi Pertanian, Siap-siap Berurusan dengan Hukum

    Tambahnya, mencari pemimpin berani itu sulit. Semua pembangunan ini dari taman sampai pasar, tantangannya pasti ada. Apa lagi dalam situasi covid ini.

    “Makanya secara nasional kan bupati terbaik, dalam bimtek terus disebut-sebut. Contoh bupati Gianyar Agus Mahayastra, dia bisa membangun di tengah masyarakat krisis, di tengah tidak ada uang, itu baru pemimpin kalau situasi normal uang banyak biasa,” ujarnya politisi asal Singapadu ini.

    Kata dia, cukup beralasan Sekjen DPP PDIP Hasto, menyebut naman Bupati Gainyar Made Mahayastra.

    Baca Juga:  Koster-Giri Yakini Debat Pilgub Bali Beri Gambaran Krama Pilih Pemimpin Terbaik

    “Kan sekelas sekjen menyebut nama pasti ada riset dan itung-itungannya. Tapi untuk saat ini janganlah dulu ditarik-tarik keatas, selesaikan dulu di Gianyar, yang menggantikan juga belum ada yang bisa,” tandasnya. (ina/kb)

    Back to top button

    Berita ini dilindungi