GIANYAR, Kilasbali.com – Belasan wanita pelayan kafe alias cewek kafe di Gianyar, menjalani test HIV/Aids, Senin (10/1) malam. Langkah ini diambil petugas gabungan, lantaran keberadaan kafe remang-remang menjadi salah satu lokasi rawan penularan.
Dalam kegiatan ini, pengelola kafe juga diminta aktif dalam mengantisipasi penyebaran penyakit mematikan ini sembari tetap menjalani protokol kesehatan (prokes).
Saat didatangi petugas dari instansi terkait, belasan wanita pelayan kafe remang-remang di kawasan Jalan Pantai Purnama, Sukawati, cukup kooparatif.
Mereka duduk berbaris menunggu giliran pengambilan darah. Meski ada yang takut dengan jarum suntik, mereka tetap menjalani test. Identitas wanita ini pun dicatat, namun kerahasiannya tetap dijamin.
Test HIV ini digelar, lantaran kasus HIV/Aids di Gianyar mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Terlebih lagi keberadaan kafe remang-remang yang berpotensi adanya prilaku seks bebas.
Pada kesempatan ini, pihak pengelola kafe juga diminta berperan aktif. Karena upaya penanggulangan HIV/Aids membutuhkan keterlibatan semua pihak secara menyeluruh intensif dan terpadu.
Kapolsek Sukawati, Kompol Made Ariawan mengungkapkan, kegiatan berlangsung ketat dan lancar. Terlebih pengambilan tes HIV atau juga sering disebut dengan VCT (Voluntary Counseling and Testing) ini, mendapat pengawalan petugas kepolisian dan TNI.
“Kafe yang disasar, di sekitar di Jalan Pantai Purnama, Desa Sukawati,” ungkapnya, Selasa (11/1).
Disebutkan, tes VCT dalam rangka upaya menekan kasus HIV/Aids dan penyakit menular seksual lainnya. Di mana dilaksanakan dengan mengambil sampel darah para wetris dan pengelola kafe sebanyak 17 orang.
Kemudian, hasil sampel akan dites di Laboratorium oleh tim Puskesmas Sukawati 1.
“Pada kesempatan ini, kami juga mengingatkan agar para wetris dan pengelola kafe selalu mematuhi protokol kesehatan,” pungkasnya. (ina/kb)