GIANYAR, Kilasbali.com – Masuk dalam deretan nama-nama bakal calon Gebernur DKI Jakarta dari PDIP, Bupati Gianyar I Made Mahayastra berpandangan berbeda. Baginya, namanya disebut oleh Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto adalah sebuah apresiasi sebagai petugas partai yang diembannya. Namun demikian, bertarung di DKI baginya tidak mungkin dan dirinya hanya fokus menjadi bupati dua periode.
Ditemui, Senin (10/1), Mahayastra menegaskan disandingkan dengan lima orang kader PDIP lainnya yang disebut-sebut layak menggantikan Anies Baswedan diniali sebagai wujud perhargaan dari induk partainya.
Karena itu dirinya tetap menyampaikan terimakasihnya namun tetap santi menyikapinya. “Pak Hasta menyampaikan itu, saya nilai sebagai bentuk penghargaan kepada saya sebagai petugs partai. Mungkin beliau mengapresiasi kepemimpinan saya di Gianyar,” ungkapnya
Lanjutnya, penghargaan itu dipastikan atas penilaian objektif DPP terhadap kinerjanya selama inI. Hanya saja dirinya mengaku tidak tahu indikator penilaiannya.
“Tentunya saya tidak tahu apanya yang menjadi indikator penilainnya. Entah karena pembangunan pasar program kesehatan dan lainnya,” paparnya.
Mengenai kesiapannya jika akhirnya mendapatkan rekomendasi, Mahayastra pun menilai tidak mungkin. Terlebih, untuk bertarung di DKI ada banyak indikator lain yang menjadi pertimbangannya.
Sementara itu, dirinya menegaskan masih fokus memimpin Gianyar. “Saat ini saya tetap fokus masih menjadi Bupati Gianyar dua periode,” tandasnya.
Sebelumnya, Sekjen DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyatakan partainya memiliki banyak kader pemimpin yang siap diusung dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta yang tak lama lagi akan digelar. Meski demikian, lanjut Hasto, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang memutuskan siapa kandidat calon gubernur yang akan dipilih.
Nama-nama yang disebut diantaranya, Mensos Risma, Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah, Mantan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, Bupati Ngawi Budi “Kanang” Sulistyono, dan Bupati Gianyar I Made Agus Mayastra. (ina/kb)