GIANYAR, Kilasbali.com – Perkembangan/progress oroyek Pasar Blok C Sukawati, yakni Pasar Tradisional Sukawati, Gianyar hingga kini tidak terpublikasikan. Kondisi ini menimbulkan kesan beragam, termasuk pula peranan awak media pun buntu.
Karena petugas jaga proyek terkesan mempersulit wartawan untuk mendapatkan informasi tentang perkembangan proyek yang dibiayai APBN tersebut.
Kondisi ini sangat disayangkan, terlebih di tengah pandemi Covid-19, salah satau proyek pembangunan yang melibatkan banyak orang atau pekerja di Gianyar sempat menuai sorotan lantaran terpapar Covid-19 dan terpaksa diisolasi.
Pun demikian, Pemkab Gianyar kini sedang gencarnya berusaha keluar dari zona PPKM Level 4. Sementara itu, dari Pantauan awak media, hal ini seperti tidak mendapatkan dukungan dari sejumlah pekerja di proyek Pasar Sukawati Blok C.
Di mana, banyak terlihat pekerja yang tidak memakai masker secara benar atau maskernya di dagu.
Seperti diketahui sebelumnya, proyek ini dibiayai APBN sebesar Rp 75 miliar, dikerjakan oleh PT Adi Persada Gedung.dengan target rampung November 2021.
Namun sejauh mana pengerjaannya dan apakah akan bisa diselesaikan sesuai waktu yang ditetapkan, hal tersebut belum diketahui.
Namun sayang, penjaga yang berada di pintu masuk mempingpong awak media dan diarahkan bertanya ke kantor sementara mereka di Desa Batuan, Sukawati.
Hingga di Kantor tersebut, penjaga setempat mengatakan tidak ada orang yang bisa dimintai keterangan. Bahkan ia mengaku tak mengantongi nomer telepon juru bicara proyek.
“Orangnya sedang tidak ada, dan saya tidak tau kapan datangnya. Saya juga tidak tahu nomernya,” jawab petugas keamanan singkat.
Secara terpisah, Kasatpol PP Gianyar, Made Watha, Rabu (1/09/2021) menyebutkan jika pihak sudah pernah melaksanakan sidak saat ke proyek tersebut untuk menindaklanjuti laporan terkait pekerja yang tidak menggunakan masker secara benar.
Hanya saja, saat pihaknya datang ke lokasi, para pekerja terlihat menggunakan masker secara benar.
Dia berharap pekerja taat protokol kesehatan tidak hanya saat ada petugas saja.
“Meskipun pekerja di sana sudah divaksin, kami berharap agar tetap mentaati prokes. Sebab taat prokes itu menjadi salah satu upaya penting dalam pencegahan penularan virus corona,” terangnya. (ina/kb)