FotoDENPASAR, Kilasbali.com – Partisipasi DKI Jakarta di Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-41 tahun 2019 diwakili Sanggar Ratna Sari yang mempersembahkan lima penampilan. Ada lagu, tari dan musik. Di mana pementasan ini melibatkan 50 orang, dan sebagian besar anak-anak.
“Kami membawakan lagu, tari dan musik dan juga dolanan anak-anak untuk pentas di PKB kali ini,” tutur Ketua Sanggar Ratna Sari, Entong Sukirman saat ditemui di sela-sela pementasan di kalangan Ayodya, Taman Budaya, Denpasar, Minggu (7/7/2019).
Pementasan menjadi lebih segar dengan kehadiran tiga host gaya lenong Betawi. Ketiga host itu antara lain Bang Komar, Bang Aji dan Mpok Marina.
Tari Topeng Samba mengawali pementasan partisipasi DKI Jakarta ini. Tari Topeng Samba ini tentang gadis-gadis yang akan beranjak dewasa. Usai tarian Topeng Samba, giliran Mpok Marina menyanyikan lagu Ondel-ondel. Sebelumnya juga ketiga host sempat menyanyikan lagu Jali-Jali dan Lagu Nonton Bioskop.
Penampilan ketiga menampilkan teater dan permainan anak-anak Betawi. “Kita membuat seuatu garapan dolanan anak-anak judulnya Kembang Latar,” ujanrya.
Dolanan anak-anak ini seperti permainan anak anak biasa kalau di Jawa disebut Cublak Cublak, namanya, terang Entong Sukirman. Tak ketinggalan dalam dolanan ini ada lenong bocah juga.
Usai itu, giliran tari kreasi baru, Tari Kembang Rempug. Tarian yang ditarikan remaja-remaja putri ini garapan langsung dari Jihan. Bahkan Jihan, seorang remaja putri yang sekaligus ikut menari.
Pementasan ditutup dengan menyanyikan lagu middle yang diawali lagu daerah Bali Don Dapdape, kemudian berturut-turut lagu Kicir-Kicir dan lagu Gelang Sepatu Gelang. Midle lagu ini dinyanyikan oleh semua anak-anak yang tadinya sempat tampil. Mereka memenuhi kalangan Ayodya.
Entong Sukirman menyiapkan pementasan ini dengan dasar kesenian Topeng Betawi dan Tipek Kedok. “Jadi sejak itu kita kembangkan ada musik gambang kromong dan satu ada garapan tari kreasi,” tutur Sukirman.
Garapan pementasan ini merupakan kerjasama Sanggar Seni Betawi Ratna Sari dengan Lembaga Kebudayaan Betawi Provinsi DKI Jakarta. Total penari sebanyak 50 orang anak-anak didukung oleh 10 pemusik. Koreografernya, Entong Sukirman.
Sedangkan penata musiknya, Septian Ray Sukirman. Adapun harapan Entong Sukirmn untuk budaya Betawi adalah ia berharap seniman-seniman Betawi semakin banyak diberikan tempat dan waktu pementasan. (kb)