TABANAN, Kilasbali.com– Pemerintah Kabupaten Tabanan akan menggelar kejuaraan Vovinam tingkat Asia bertajuk 4 TH Asian Vovinam Championship, yang akan berlangsung pada tanggal 2-7 Nopember 2018 mendatang, bertempat di GOR Debes, Gerokgak, Tabanan serta dibuka secara resmi pada tanggal 4 November mendatang oleh Gubernur Bali.
Dijelaskan juga oleh pihak KONI Tabanan bahwa kejuaraan akan diikuti oleh 17 Negara peserta dan semuanya sudah memastikan mengirimkan kontingennya. Diantaranya : India, Myanmar, Thailand, Philipine, Laos, Iran, Iraq, Pakistan, Bangladesh, Afganistan, Cambodia, Taiwan, Jepang, China, Timor Leste dan Indonesia, selaku Tuan Rumah.
Dengan akan digelarnya kejuaraan Vovinam se-Asia tersebut, Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti sangat menyambut baik kejuaraan tingkat Asia ini bisa terselenggara di Tabanan. Beliau berharap ajang ini memberi kesempatan untuk mengenalkan sisi pariwisata di Bidang Olah-Raga (sport tourism), jelas orang nomer satu di Tabanan itu saat menerima audiensi KONI Tabanan yang dikomandoi Ketua Umum Panitia I Dewa Gede Ary Wirawan, di ruang kerja Bupati, Senin, (29/10/2018).
“Harapan Saya dengan adanya kejuaraan vovinam se-asia ini artinya kita punya kesempatan untuk mengenalkan sisi pariwisata di bidang olahraga. Jadi bagaimana tourism dan dunia olahraga bisa di gabungkan dan hampir selama 7 hari ini mereka akan di bali, khususnya di Tabanan”, pungkas Bupati yang akrab disapa Eka saat ditemani Asisten II Setda Tabanan I Wayan Miarsana.
Ditegaskan juga oleh Srikandi asal Tegeh, Angsri tersebut diharapkan para peserta kejuaraan bisa lebih mengenal obyek-obyek tujuan wisata, kearifan lokal, dan alam Tabanan. “Sehingga kita bisa mengenalkan dan mengembangkan Tabanan jauh selangkah lebih maju dengan menggandeng Dunia Olah-raga”, sambung Bupati Eka.
Sebelumnya pihak KONI Tabanan juga menjelaskan beberapa tujuan dari penyelenggaraan kegiatan ini, diantaranya, dalam rangka memperingati HUT Kota Tabanan yang ke-525, memberdayakan potensi olah-raga dan mempersiapkan Cabor Vovinam untuk dipertandingkan pada sea-Games 2019 Manila dan Asian Games 2022 di China.
Dengan sasaran agar meningkatnya prestasi atlit, terwujudnya Bali sebagai destinasi sport tourism, terwujudnya program pembinaan, dan menggairahkan dunia ke-olah-ragaan di Bali, ungkap pihaknya. (*KB).
