DENPASAR, Kilasbali.com-Gubernur Bali I Wayan Koster memaparkan visi misi dan program pembangunan Bali yang tertuang dalam “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” pada acara Sidang Paripurna DPRD Prov Bali serta Serah Terima Jabatan dan Memori Jabatan Gubernur Bali di ruang sidang DPRD Prov Bali, Denpasar, Sabtu (8/9/2018).
Menurutnya arti dari visi tersebut adalah menjaga kesucian dan keharmonisan alam Bali beserta isinya, untuk mewujudkan kehidupan krama dan gumi Bali yang sejahtera dan bahagia. Agenda yang ditekankannya pada pemaparan tersebut adalah tentang janji kampanyenya One Island One Managament and One Commando. Karena menurutnya, Bali sebagai pulau adalah satu kesatuan dengan daerah yang saling mendukung, untuk itu Ia berharap bisa terjadi pemerataan pembangunan dan ekonomi di seluruh Bali. “Pajak Hotel dan Restauran memang banyak terfokus di daerah Bali selatan sehingga ekonomi di sana cukup bagus, untuk itu kita ke depan akan pikirkan supaya terjadi pemerataan di seluruh Bali,” jelasnya dalam acara yang juga dihadiri oleh Wakil Gubernur Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, Gubernur Bali Periode 2008-2018 Made Mangku Pastika, Staf Ahli Ekonomi dan Pembangunan yang juga menjabat selaku Penjabat Gubernur Bali Hamdani, Ny. Putri Koster dan Ny. Tjok Putri Hariyani Ardhana Sukawati, Bupati/Walikota se-Bali, Anggota DPR/DPD RI Dapil Bali, Anggota Forkompimda, Anggota FKUB, Majelis Utama Desa Pakraman, Anggota DPRD Prov Bali, Jajaran Pejabat di Lingkungan Pemprov Bali, beserta para bendesa adat se-Bali.
Adapun menurutnya, Pariwisata adalah isu sensitif yang menopang sekitar 60% perekonomian masyarakat Bali, sehingga harus dikelola dengan benar. “Kita akan buat branding Bali sebagai penarik wisata kita, jadi saya harap Kabupaten/Kota tidak mengembangkan brand sendiri,” cetusnya. Untuk menunjang isu pariwisata, Koster menyatakan akan membenahi sarana pendukung seperti adat-istiadat dan kebudayaan Bali, memelihara subak yang jumlahnya kian menurun akibat alih fungsi lahan, serta infrastruktur. Dari segi infrastruktur pihaknya akan mengusahakan segera dibangunnya shortcut-shortcut yang menghubungkan Bali Selatan dan Utara, serta mempercepat pembangunan Bandar Udara di Bali Utara. “Semua itu juga bertujuan untuk pemerataan pembangunan di Bali,” imbuhnya.
Ia menambahkan berbagai program yang akan menjadi prioritas ke depan seperti bidang pendidikan, kesehatan, sosial, ketenagakerjaan, serta lainnya akan segera ditindaklanjuti sehingga bisa rampung dalam periode lima tahun kepemimpinannya. Tak lupa dalam kesempatan itu Ia juga mengapresiasi kinerja Gubernur sebelumnya yang telah meletakkan pondasi perekonomian Bali sehingga bisa menjadi baik seperti sekarang. “Terima kasih saya ucapkan kepada bapak Made Mangku Pastika untuk kinerja sepuluh tahun ke belakang,” cetusnya.
Sementara sebelumnya, Hamdani mengucapkan selamat bertugas untuk Gubernur I Wayan Koster beserta Wakil Gubernur Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati. Menurutnya percepatan pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Bali adalah untuk memberikan kesempatan kepada Gubernur terpilih merealisasikan janji-janji kampanyenya. Ia menambahkan setelah dilantik tanggal 29 Agustus lalu oleh Mendagri Cahyo Kumolo, Ia diberi mandat untuk membantu Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih dalam penyusunan APBD Induk dan APBD Perubahan 2019. Sehingga bisa tersusun seperti yang sudah ada sekarang ini.
Selain itu, Ia juga menambahkan jabatan sebagai penjabat Gubernur Bali tidak hanya mengurus birokrasi saja, namun juga berperan sebagai pengayah krama Bali. “Dalam waktu singkat jabatan saya, saya menyadari kenapa Bali selalu menjadi tujuan wisata utama di dunia, karena semua pihak baik pemerintah dan masyarakatnya bahu-membahu menjaga kebudayaan Bali,” imbuhnya. Ia juga mengapresiasi kinerja Gubernur Bali periode 2008-2018 serta tetap mendukung kepemimpinan Gubernur Bali periode mendatang.
Dalam acara tersebut juga dilakukan serah terima jabatan dan memori jabatan dari Ny. Rose Dinda Martini selaku Ketua Dekranasda dan Ketua TP PKK Prov Bali kepada Ny. Putri Koster. (*KB).
