TABANAN, Kilasbali.com – Diduga karena tersengat listrik, seorang buruh asal Jember, Jawa Timur, meninggal dunia saat bekerja memperbaiki instalasi listrik di salah satu rumah di Perumahan Graha Candra Asri Blok P Nomor 15, Banjar Meliling Kangin, Desa Meliling, Kecamatan Kerambitan, Tabanan, Senin kemarin (11/6/2018) sekitar pukul 16.30 wita.
Peristiwa itu bermula ketika korban Marsandi (53), asal Dusun Dewangan RT 001 RW 011, Desa Kesilir, Kecamatan Wuluhan, Kabupaten Jember, Jawa Timur bersama rekannya Abdul Hamid (22), asal Banyuwangi, Jawa Timur, yang berprofesi sebagai buruh bekerja memasang keramik tembok di rumah milik Serka Heru Supriadi yang merupakan anggota Koramil 01-1619/Tabanan. Setelah memasang keramik, keduanya pun menyambung kabel di plafon rumah. Ketika keduanya sudah berada diatas plafon, saksi Abdul Hamid pun diminta turunoleh korban untuk memutus kilometer listrik, namun sebelum saksi Abdul Hamid memutuskan kilometer, korban tiba-tiba berteriak dan terjatuh ke lantai dengan ketinggian sekitar 1,75 meter sehingga bagian kepala korban langsung membentur lantai lalu mengeluarkan darah dan meninggal dunia di TKP. Diduga korban tersengat aliran listrik saat saksi belum sempat memutuskan kilometer listrik. Hal tersebut selanjutnya dilaporkan ke Polsek Kerambitan.Kapolsek Kerambitan, AKP I Wayan Suana membenarkan perihal peristiwa tersebut. Setelah mendapatkan laporan pihaknya turun ke TKP dan melakukn olah TKP serta meminta keterangan dari saksi-saksi di TKP. “Dan dari keterangan saksiserta olah TKP, diduga korban meninggal dunia karena kealpaan korban saat menyambung kabel listrik di plafon tanpa memutuskan aliran listrik kilometer,” ujarnya.
Jenazah korban selanjutnya dibawa ke BRSU Tabanan dan selanjutnya jenazah korban akan dibawa ke rumah duka di Jember. (*KB).