DENPASAR, Kilasbali.com – Prayagraj, di Uttar Pradesh, India, akan menjadi tuan rumah acara ikonik “Maha Kumbh Mela 2025”, yang bakal berlangsung selama 45 hari (13 Januari hingga 26 Februari 2025) dan diharapkan akan menarik minat kunjungan lebih dari 400 juta umat ke tepi sungai suci, tempat sungai Gangga, Yamuna, dan Saraswati yang mistis bertemu.
“Maha Kumbh Mela”, dianggap sebagai pertemuan keagamaan terbesar di dunia, lebih dari sekadar festival, adalah pertemuan besar antara keyakinan, tradisi, dan kemanusiaan,” ujar Konsul Jenderal India untuk Bali Dr Shashank Vikram, di Denpasar, Sabtu (11/1/2025).
Menurutnya, Maha Kumbh ini bukan sekadar perayaan ritual kuno; ini adalah keajaiban inovasi modern. Dari pengawasan bertenaga AI dan teknologi pengenalan wajah yang memastikan keselamatan, hingga praktik berkelanjutan yang melindungi kesucian sungai, acara ini mewujudkan harmoni spiritualitas kuno dan kemajuan mutakhir.
Saat Prayagraj berubah menjadi kota besar sementara, “Maha Kumbh 2025” akan hadir sebagai simbol global kemampuan India untuk menghormati tradisi abadi sambil merangkul masa depan, memikat dunia, dan mengundang semua orang untuk menyaksikan persatuan luar biasa antara pengabdian dan kemajuan ini.
Maha Kumbh Mela, yang diadakan setiap 12 tahun sekali secara eksklusif di Prayagraj, merupakan lambang warisan spiritual dan budaya India. Acara luar biasa ini mempertemukan jutaan umat, orang suci, dan peziarah untuk berpartisipasi dalam ritual kuno yang berakar pada filosofi Hindu.
“Inti dari acara ini adalah ritual mandi suci di Triveni Sangam—pertemuan sungai Gangga, Yamuna, dan sungai Saraswati yang mistis. Dipercaya bahwa berendam di tempat suci ini selama Maha Kumbh dapat membersihkan dosa, membebaskan leluhur, dan memberikan moksha, atau keselamatan spiritual,” jelas Shashank Vikram.
Yang menambah kemegahannya adalah Shahi Snans (Pemandian Kerajaan) yang bersifat seremonial, tempat orang suci dan petapa dari berbagai Akhara (ordo monastik) memimpin prosesi agung yang diiringi nyanyian dan musik pengabdian. Ritual-ritual unik untuk Maha Kumbh Prayagraj, melambangkan penyatuan utama antara iman dan tradisi.
Di luar spiritualitas, acara ini berfungsi sebagai ekstravaganza budaya dengan pertunjukan musik dan tari klasik, pameran seni, dan sesi mendongeng, yang memamerkan warisan India yang kaya dan abadi. “Inti dari Maha Kumbh 2025 adalah integrasi teknologi canggih yang kuat, memastikan pengalaman yang lancar, aman, dan memperkaya bagi jutaan umat,” tegas Shashank Vikram.
Sistem pemantauan kepadatan kerumunan yang didukung AI akan digunakan untuk menganalisis dan mengelola masuknya banyak peziarah, mencegah kepadatan berlebih, dan memastikan pergerakan yang lancar di seluruh area festival. Ribuan kamera CCTV dan drone akan menyediakan pengawasan udara secara real-time, yang memungkinkan pihak berwenang untuk memantau setiap sudut area acara yang luas dengan presisi dan efisiensi.
Teknologi pengenalan wajah, yang diterapkan di titik masuk, menambah lapisan keamanan tambahan, yang memungkinkan identifikasi individu dengan cepat dan memastikan lingkungan yang aman. Sementara itu, aplikasi seluler real-time yang dirancang untuk acara tersebut akan terus memberi tahu para umat tentang pembaruan penting, seperti jadwal mandi, kepadatan kerumunan, dan bantuan navigasi, yang memberdayakan mereka untuk merencanakan perjalanan spiritual mereka dengan mudah.
Dalam langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya, drone bawah air akan digunakan di area Sangam, yang menawarkan pemantauan sepanjang waktu di bawah permukaan untuk mengatasi masalah keselamatan. Melengkapi hal ini adalah kendaraan tanggap bencana multiguna canggih yang diperlengkapi untuk menangani keadaan darurat mulai dari bencana alam hingga kecelakaan lalu lintas, memastikan kesiapan menghadapi situasi apa pun.
Bersama-sama, kemajuan teknologi ini mengangkat “Maha Kumbh Mela 2025” lebih dari sekadar pertemuan keagamaan, memposisikannya sebagai ajang pertunjukan bagaimana tradisi dapat berkembang bersama inovasi, menciptakan pengalaman transformatif bagi semua. (Kb/djo)