Ekonomi BisnisGianyar

Diduga Gegara Ini di Bali Harga Daging Babi Saingi Sapi

    GIANYAR, Kilasbali.com – Kendati Hari Raya Galungan dan Kuningan telah berlalu, namun harga daging babi malah meroket naik. Bahkan, dalam tiga pekan terakhir, merangkak naik dan kini terbilang mencapai harga tertinggi hingga setara dengan daging sapi. Diduga, gegara banyaknya permintaan daging babi di luar Pulau Bali menjadi pemicu utamanya.

    Sebagaimana pantauan di Pasar Rakyat Gianyar, harga daging babi potong yang sebelumnya di angka Rp 85 ribu, kini sudah dapat beberapa pedagang sudah menyentuh angka di atas Rp 110.000 per kg.

    Sementara harga babi hidup dengan berat rata-rata 150 kg, harga daging hidupnya per kilogram sudah di angka Rp 55.000.  Padahal sampai saat jelang Hari Raya Galungan lalu harga tertinggi per kilogram babi hidup Rp 48.000.

    Kepala UPT Keswan Gianyar 1, Nyoman Arya Darma, Selasa (5/11) membenarkan harga daging babi saat ini.

    Baca Juga:  Simulasi Tanggap Bencana Gempa Megathrust di Gianyar

    Disebutkan, saat ini harga daging babi sudah menggila. Harga di kandang juga naik drastis. “Kenaikan harga ini bakal terus berlangsung, sampai situasi penyebaran virus ASF terhadap Babi terselesaikan,” ungkapnya.

    Arya Darma menjelaskan, naiknya harga ini disebabkan produksi ternak Babi di Jakarta, Tangerang, Kalimantan dan Sulawesi Utara sedang sebagiannya sedang terjangkit virus ASF.

    Sehingga saudagar besar babi mencari daging ke Bali. Disebutkan daging babi ini bakal dikirim ke luar negeri seperti ke Filipina, Thailand atau negara lainnya.

    Baca Juga:  Ini Tujuan Polres Gianyar Gelar ‘Blue Light Patrol’

    “Ini dampak virus ASF yang terjadi di luar Bali. Kami bersyukur di Gianyar sejak 9 bulan lalu terbebas dari virus ASF,” jelasnya.

    Faktor penyebab lain mahalnya daging babi ini karena pasca Hari Raya Galungan, stok babi pedaging berkurang, karena sudah dipotong saat hari raya. “Ini karena dua faktor, stok babi potong menurun dan pengaruh virus ASF di luar Bali,” ujarnya.

    Secara umum populasi babi di Gianyar di Tahun 2024 ini sebanyak 58.000an ekor. Ternak babi ini juga didominasi babi anakan yang sedang dikembangkan ke babi pedaging.

    Baca Juga:  Propam Cek Handphone Personel Cegah Judol

    Di mana sebelumnya rata-rata jumlah babi di Gianyar di angka 120.000an ekor dan jumlah terbaik di Tahun 2019 sampai 138.000 ekor.

    Di sisi lain, peternak yang menengah ke atas kini belum berani mengambil risiko membeli babi dalam jumlah banyak sampai virus ASF tertangani secara nasional. (ina/kb)

    Back to top button

    Berita ini dilindungi