GIANYAR, Kilasbali.com – Torehan 31 kursi PDIP di DPRD Gianyar di Pileg 2024 ditambah dengan 4 kursi dari partai koalisi menjadi modal pasangan I Made “Agus” Mahayastra dan AA Gde Mayun (Paket Aman).
Menghadapi pasangan AA Kakarsana dan Tagel Winarta, PDIP dan kawan-kawan cukup mengintensifkan hubungan dengan konstituen tanpa harus bereforia dengan kampanye akbar maupun penyebaran baliho yang cendrung memicu gesekan isu lingkungan.
Ketua Tim Pemenangan Paket Aman, I Ketut Sudarsana, Minggu (10/9) mengungkapkan, dalam Rapat Tim pemenangan yang digelar, Jumat lalu, seluruh partai koalisi yang terlibat sudah sepaham dengan teknis sosialisasi maupun kampanye yang akan dilaksanakan.
Torehan suara diesrimasi tidak jauha dari toreahan kursi PDIP + Partai Koalisi di DPRD Gianyar. Di mana 35 kursi dari 45 kursi (77,7) di DPRD Gianyar menjadi pondasi petahana untuk mencapai kemenangan menuju Paket AMAN 2 periode.
“Dalam rapat tim pemenangan, kami menekankan untuk mempertahankan dan wajib pula meningkatkan torehan suara dalam Pileg Gianyar 2024. Karena dengan torehan angka ini, sudah menjadi paket aman,” ungkap Ketua Sementara DPRD Gianyar yang dalam waktu dekat akan difinitif ini.
Mengenai teknis di masa kampanye nanti, Paket Aman akan meminimalisir baliho maupun kegiatan yang bereforia lainnya. Selain karena sudah dikenal masyarakat, juga untuk mengikuti seruan green election.
“Paket Aman sudah fasih dikenal masyarakat. Gerakan kami tak terkonsentrasi pada baliho. Kami sangat mendukung tidak ada baliho karena dapat menjaga lingkungan,” terangnya.
Lanjutnya, dalam rapat tersebut juga disepakati akan dibentuk tim pemenangan, mulai dari tingkat kabupaten, kecamatan dan desa. Dimana tokoh masyarakat juga dilibatkan.
Tim ini, nantinya akan mengkampanyekan Paket Aman secara door to door ke rumah masyarakat. “Mendukung itu,kami melibatkan pemuka di masyarakat setempat,” jelasnya lagi.
Diakuinya, dalam tim yang gemuk ini, tentunya membutuhkan kontrol yang ketat. Karena cenderung ada pergerakan yang berpotensi menumpuk, hingga potensi anggota yang malas bergerak karena merasa kemenangan sudah di depan mata.
Dalam mengantisipasi hal ini, Sudarsana akan terus mengamati anggota pemenangan.
“Kami sudah tekankan, agar seluruh tim menjaga hubungan baik yang selama ini terbangun bersama masyarakat. Wajib santun dan intensifkan interaksi,” pungkasnya. (Ina/kb)