GIANYAR, Kilasbali.com – Mengutamakan kebersihan pinggir jalan dari rerumputan malah menimbulkan luberan air selokan. Ini terjadi di Jalan Desa Guwang, menuju Banjar Rangkan, Ketewel Sukawati. Akibat sampah rumput hasil potongan petugas pertamanan di buang ke selokan, air pun tersumbat.
Dari informasi yang diterima, Selasa (30/7) air selokan itu sebelumnya lancar. Namun setelah belasan petugas pertamanan melakukan pembersihan rumput di pinggir jalan, air selokan pun meluap.
Sejumlah anak-anak setempat pun memanfaatkan air terbendung ini untuk bermain, meski luberannya mengalir ke jalan.
Oleh masyarakat setempat, kemudian dilakukan pembersihan dan biang keroknya adalah sampat rumput yang baru dipotong petugas.
“Kalau petugas kerja bersih pinggir jalan dan buang sampahnya sembarangan ke selokan, malah timbul masalah baru. Kami terpaksa melapor ke BPBD jadinya,” ungkap warga.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Gianyar, I Gusti Ngurah Dibya Presasta mengakui mendapatkan laporan tersebut.
Selokan yang mampet tersebut menyebabkan luapan air ke badan jalan. Namun penanganannya telah dilakukan oleh warga yang rumahnya dekat dengan selokan.
“Kami masih menelusuri petugas mana yang melakukannya supaya kita bisa koordinasikan,” ujar Dibya.
Dibya berharap hal tersebut tidak terulang kembali. Sebab, dapat menjadi sumber masalah saat musim hujan. Seperti banjir maupun saluran drainase jebol. “Karena hal ini dapat menyebabkan bencana. Baik saluran jebol ataupun banjir besar saat hujan lebat,” tandasnya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Gianyar, Ni Made Mirnawati mengatakan, meskipun dinasnya terkait dengan kebersihan.
Namun ia memastikan petugas yang membuang rumput ke selokan bukan petugas dari Dinas Lingkungan Hidup. Sebab, kata dia, DLH tidak bertugas memotong rumput di jalan.
“Petugas kami tidak bertugas melakukan pemotongan rumput di tepi jalan raya, taman dan tidak melakukan perabasan pohon. Karena itu, selama ini petugas DLH tidak menggunakan alat kerja mesin pemotong rumput, sabit ataupun cangkul. Karena itu, kami memastikan petugas yang membuang sampah rumput ke selokan bukan petugas kami,” ujar Mirna. (ina/kb)