CeremonialNasional

Harganas ke-30 Tahun 2023, Bupati Suwirta Raih Penghargaan Satya Lencana Wirakarya dari Jokowi

    PALEMBANG, Kilasbali.com – Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta meraih penghargaan Satya Lencana Wirakarya dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi).

    Penghargaan itu diserahkan Wakil Presiden Republik Indonesia, Ma’ruf Amin dalam acara Puncak Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke 30 tahun 2023, ‘Menuju Keluarga Bebas Stunting untuk Indonesia Maju’, di Lapangan Kantor Bupati Banyuasin, Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (6/7).

    Penghargaan yang diraih Bupati Suwirta ini, karena atas jasa-jasanya dalam memberikan dharma baktinya yang besar kepada negara dan bangsa Indonesia, khususnya dalam penurunan stunting, sehingga dapat dijadikan teladan bagi orang lain.

    Seusai penyerahan penghargaan Wapres menyampaikan, data statistic PBB tahun 2020, 22 persen balita di seluruh dunia mengalami stunting. Jumlahnya kurang lebih 149 juta balita. “Dari jumlah tersebut sekitar 6,3 juta balita stunting pada tahun 2020 adalah balita Indonesia,” ungkap Ma’ruf.

    Baca Juga:  Bawaslu Gianyar Diminta Laksanakan Fungsi CAT

    Menurutnya, dampak stunting bukan hanya tinggi badan. Akan tetapi kualitas hidup individu akibat munculnya penyakit kronis, ketertinggalan dalam kecerdasan, dan kalah di dalam persaingan. “Kita mesti serius menurunkan angka stunting di negara kita,” ajaknya.

    Dikatakan, keluarga menjadi faktor kunci dalam mencegah stunting. Untuk itu, pihaknya meminta untuk tidak melakukan pernikahan usia dini. Karena masih relatif tinggi pernikahan anak. “Ini mesti kita hindari karena lebih banyak bahayanya termasuk resiko melahirkan anak stunting,” ungkapnya.

    Wapres juga berpesan kepada seluruh keluarga yang ada di Indonesia untuk terus memperkokoh peranan dalam mencetak generasi penerus yang bebas stunting. Baik fisik, mental, maupun kehidupannya.

    Baca Juga:  Ikan Sumber Protein Tinggi!

    “Kelak generasi (penerus bangsa, red) yang mengguncang dunia seperti yang diucapkan presiden pertama kita, Presiden Soekarno,” ujarnya.

    Sebelumnya, Kepala BKKBN Hasto Hardoyo menyampaikan, terima kasih atas kehadiran Wakil Presiden beserta istri dan undangan lainnya dalam acara peringatan Harganas ini.

    “Ada dua amanah yang diamanatkan negara kepada BKKBN, yaitu menjaga pertumbuhan penduduk yang seimbang, dan mewujudkan keluarga yang berkualitas, yang didalamnya ada program percepatan penurunan stunting,” ungkapnya.

    Dikatakan, dibidang kependudukan saat ini sedang mengalami titik balik dikarenakan program keluarga berencana sudah sukses mengantarkan Fertility rate 2,14 perempuan Indonesia melahirkan anak. “Kesuksesan ini berkat dukungan Bapak Wakil Presiden dan Pimpinan Pemerintah Daerah,” katanya.

    Dia menambahkan, tantangan berikutnya adalah kesenjangan kesejahteraan. “Cukup berat dalam meningkatkan kualitas keluarga. Untuk itu, fokus kami pada penurunan stunting sebagai indikator, untuk itu dalam Harganas ke 30 ini, kami mengangkat tema Menuju Keluarga Bebas Stunting untuk Indonesia Maju,” pungkasnya.

    Baca Juga:  Komisi II Tegaskan Perbaikan SDN 1 Geluntung Masuk Prioritas di 2025

    Dalam acara itu juga dikukuhkan Bapak Asuh Anak Stunting Provinsi Sumatera Selatan dan Kabupaten Banyuasin.

    Yaitu Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru dan Bupati Banyuasin Askolani. Kemudian dilanjutkan dengan deklarasi Duta Genre, Duta Pancasila Paskibraka Indonesia, dan Duta Damai BNPT yang menyampaikan Ikrar Remaja Indonesia sebagai remaja gotong royong dalam percepatan penurunan stunting. (jus/kb)

    Back to top button

    Berita ini dilindungi