GIANYAR, Kilasbali.com – PDI Perjuangan Gianyar menyiapkan 20 bacaleg wajah baru dalam menghadapi Pileg tahun 2024.
Meski mayoritas anggota dewan dari Fraksi PDIP masih dipertahankan, namun belasan bakal calon legislatif wajah baru dari PDIP Gianyar sudah mulai tancap gass. Di sejumlah pedesaan bakal caleg ini pun mengkavling basis dukungan dengan memasang baliho.
Dari data yang dihimpun, Rabu (18/1), sedikitnya ada 20 orang bacaleg wajah baru yang mulai disembulkan PDIP Gianyar.
Tidak tanggung-tanggung, beberapa diantaranya adalag kader partai yang kini masih duduk sebagai perbekel dan juga ada yang menjabata Bemdesa Adat. Meski demikian posisinya masih berpeluang dikocok ulang seiring dinamika politik di masing-masing daerah pemilihannya.
Namun demikian, bacaleg ini sudah gencar bersosialisasi serta mulai mengkavling basis dukungan. Momentum hari raya pun dimanfaatkan dengan memasang baliho.
Dari kisi-kisi di lingkungan PDI Perjuangan, bakal caleg wajah baru dari PDIP tersebar di 4 daerah pemilihan (Dapil) yang ada di Gianyar. Mulai dari Dapil I (Kecamatan Gianyar) ada 4 orang new comer, mereka adalah I Gusti Ayu Agung Ari Laksmi (Kader), I Ketut Simon Sukarsa (Wakil Ketua PAC), I Gusti Ngurah Winata (Ketua Ranting), dan Ni Komang Ayu Setia Dewi (Wakil Ketua PAC).
Kemudian di Dapil II (Kecamatan Blahbatuh) ada Ni Kadek Dian Utama (Kader). Lalu di Dapil III (Sukawati) ada I Wayan Ari Suthama (Bendesa Adat Ketewek yang juga menjabat Sekretaris PAC), I Made Siladarma (Ketua Ranting, dan Ni Komang Ayu Una (Wakil Bendahara PAC). Serta Dapil IV (Kecamatan Tampaksiring) ada I Made Widana (Kader), Ni Ketut Warningsih (PAC) dan Cok Gde Agung Kusuma Putra (Ketua Ranting). Dan dapil Ubud ada I Made Andika (Perbekel Sayan).
Sementara itu, Sekretaris DPC PDIP Gianyar, I Ketut Sudarsana menyebutkan jika partainya tidak kekurangan kader untuk maju di Pileg, bahkan potensial untuk lolos menjadi anggita legislatif. Namun dipastikan, bacaleg wajah baru yang disiapkan dipastikan kader partai baik yang duduk di jajaran pengurus maupun tidak.
“Seleksi bacalegnya ketat, tentunya Ketua DPC memiliki kewenangan penuh menentukan kader yang maju dan track record di partai sudah teruji,” jelasnya. (ina/kb)