DENPASAR, Kilasbali.com – Memperingati Bulan Bung Karno tahun 2022, Desa Sumerta Kelod mengajak dan mendorong generasi muda yang tergabung dalam wadah sekaha teruna- teruni (STT) untuk meneladani semangat gerakan dan cita- cita Bung Karno melalui ajang lomba baca puisi dan berpidato.
Lomba yang diselenggarakan oleh Perbekel Sumerta Kelod ini, dibuka dengan pemukulan gong oleh Camat Denpasar Timur I Made Tirana. Lomba kali ini mengambil tema Adicita ‘Danu Kerthi, Menstanakan Air Dalam Diri Refleksi Kepemimpinan Bung Karno’, berlangsung meriah di Kantor Desa Sumerta Kelod, Sabtu, 25 Juni 2022.
STT yang terlibat merupakan perwakilan dari masing- masing banjar dari sepuluh banjar yang ada di lingkungan Desa Sumerta Kelod. Lomba menghadirkan 13 peserta dengan membacakan salah satu puisi yang telah disiapkan oleh panitia. Sementara untuk pidato, dibawakan langsung oleh peserta dengan tema Adicita Danu Kerthi.
Ketua Panitia Bulan Bung Karno I Wayan Wira Adnyana yang juga staf bidang pelayanan masyarakat menyampaikan, lomba ini dilaksanakan sebagai evaluasi dan keberlanjutan dari lomba setahun lalu. Lomba juga menghadirkan enam orang juri dari Balai Bahasa Provinsi Bali.
Menurutnya, lomba ini sebelumnya banyak mendapatkan apresiasi baik saran dan masukan dari STT khususnya di Sumerta Kelod. “Ajang ini dilaksanakan guna mempersiapkan wakil dari Desa Sumerta Kelod untuk mengikuti lomba di tingkat kecamatan,” jelasnya.
Salah satu peserta, Maysia menyampaikan terima kasih atas lomba yang memberi ruang bagi STT. “Lomba seperti ini harus berkelanjutan di tahun mendatang guna membangkitkan semangat dan motivasi kami anak-anak muda untuk berani tampil dalam mengembangkan bakat terpendam yang kami miliki,” harapnya.
Sementara itu, Perbekel Desa Sumerta Kelod I Gusti Ketut Anom Suardana menegaskan, keterlibatan sekehe teruna –teruni dalam ajang ini sangat penting, mengingat nilai-nilai kepemimpinan Bung Karno memiliki spirit tinggi yang dapat diteladani oleh generasi muda khususnya STT yang saat ini mengalami perubahan tatanan pola pikir terlebih pada era digitalisasi.
“Sekeha teruna perlu diberdayakan, disiapkan waktu dan ruang demi menyiapkan dirinya. Selain mengisi kegiatan Bulan Bung Karno, keterlibatan STT, terlebih saat situasi Covid-19 yang belum juga usai, STT juga ikut menjaga lingkungan dan menangani Covid -19 dalam Satgas Desa Tangguh Dewata Sumerta Kelod dalam ikut serta mengedukasi masyarakat, sehingga semuanya dapat bersinergi bergerak,” pungkasnya. (mnk/kb)