DENPASAR, Kilasbali.com – Sekda Kota Denpasar, IB Alit Wiradana mensosialisasikan pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di Kelurahan Pedungan yang dipusatkan di Banjar Pesanggaran, Jumat (18/2/2022).
Sekda Alit Wiradana mengatakan saat ini kondisi TPA Suwung sudah hampir penuh, sehingga diperlukan terobosan untuk menangani sampah di Kota Denpasar.
“Langkah strategis yang diambil untuk mengatasi sampah ini adalah dengan membangun TPST,” katanya.
Ia menjelaskan TPST sangat berbeda dengan TPA yang mana sampah hanya ditimbun saja, sementara TPST merupakan tempat di mana diadakannya kegiatan pengolahan sampah mulai dari pengumpulan, pemilahan, pendaurulangan serta akhir dari semua proses pengolahan sampah, sehingga menghasilkan kompos, pupuk, pelet, serta barang yang mempunyai nilai ekonomis dan hanya menyisakan 6 persen residu.
Sementara Kabag Adbang Gde Cipta Sudewa menambahkan TPST ini akan dibangun di areal Tahura Suwung yang menggunakan dana LOAN dari World Bank. Untuk pengerjaanya diharapkan tanggal 1 April sudah memasuki tahap lelang sehingga diharapkan bulan September sudah selesai dan bisa langsung beroperasi serta mampu mengolah sampah mencapai 450 ton per hari.
Ia mengatakan tahun 2022 Pemkot Denpasar akan membangun 2 TPST lainnya yakni TPST di Desa Padangsambian Kaja dan TPST Desa Kesiman Kertalangu.
Untuk TPST di Desa Padangsambian Kaja memiliki kapasitas dan mengolah sampah 120 ton per hari dan TPST Kesiman Kertangu 450 ton sampah per hari.
Selain itu dalam skala kecil, Pemkot Denpasar juga akan membangun TPS3R di beberapa Desa dan Kelurahan. Dalam sosialisasi tersebut secara prinsip masyarakat dapat menerima pembangunan TPST tersebut.(sgt/kb)