MANGUPURA, Kilasbali.com – Tim Pelatnas Sea Games bakal melakukan latih tanding di GOR Mengwi pada 30 Mei 2021 dengan atlet pencak silat dari IPSI Bali. Tercatat sebanyak 21 pesilat Bali akan mengikuti latih tanding tersebut, dan kegiatan itu menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang sangat ketat.
Ketua Umum IPSI Bali, Ketut Suiasa mengatakan, pihaknya menyambut positif dan memberikan apresiasi adanya permintaan dari pusat untuk melakukan uji latih tanding dengan pesilat Bali.
“Tentu kami dari IPSI Bali ingin memberikan kontribusi kepada atlet yang mengikuti Sea Games. Karena mereka juga perlu melakukan evaluasi, baik itu teknisnya, mentalnya, dan mereka perlu patner. Jadi kita siap,” ujarnya Suiasa di sela rapat koordinasi di Rumah Jabatan Wakil Bupati Badung, Senin (24/5/2021).
Adanya pelatihan itu pihaknya berharap mampu meningkatkan kualitas atlet IPSI Bali.
“Ini juga sebagai peluang untuk memacu atlet kita yang akan berlaga dalam PON Papua. Jadi ini akan memberikan pengalaman kepada atlet kita yang berlaga di PON pada bulan Oktber mendatang. Kita juga butuh melakukan evaluasi,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua Harian Bagus Nyoman Wiranata menambahkan, selain ajang silaturahmi antara PB IPSI dengan IPSI Bali, sekaligus evaluasi perkembangan pesilat IPSI yang diharapkan mampu berkontribusi terhadap perkembangan pencak silat nasional.
Kesiapan atlet Bali, kata dia telah berlatih secara periodic. Kendatipun belum memasuki pemusatan latihan daerah. “Masih berlatih di perguruannya masing-masing, di bawah asuhan pelatih IPSI Bali. Itu telah dilaksanakan secara periodic dan terprogram,” ujarnya.
“Mudah-mudahan dengan latihan yang dilakukan, mereka paling tidak bisa mengimbangi, tidak kalah terlalu jauh. Karena level yang dihadapi ini atlet Sea Games. Kita akan melihat mental mereka, walaupun menghadapi atlet Sea Games, mereka tidak keder,” harapnya.
Dalam latih tanding tersebut, juga menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat. Seluruh yang terlibat dalam latihan itu bakal dirapid antigen untuk mencegah penyebaran Covid-19. (jus/kb)
