DENPASAR, Kilasbali.com – Perkembangan pandemi Covid-19 di Provinsi Bali per Senin (19/10/2020) ini, kembali mencatat pertambahan kasus terkonfirmasi positif lebih tinggi dibandingkan pasien sembuh.
Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mencatat, terkonfirmasi positif sebanyak 109 orang melalui transmisi lokal, sedangkan sembuh bertambah sebanyak 100 orang.
Untuk kabar duka, pada Senin kemarin juga bertambah meninggal dunia sebanyak tiga orang, sehingga kumulatif meninggal dunia sebanyak 349 orang (3,21%).
“Jumlah kasus secara kumulatif, terkonfirmasi positif 10.880 orang, dan sembuh 9.683 orang (89,00%),” kata Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Bali, Dewa Made Indra.
Lanjut dia, untuk kasus aktif per Senin ini menjadi 848 orang (7,79%), yang tersebar dalam perawatan di 17 RS rujukan, dan dikarantina di Bapelkesmas, UPT Nyitdah, Wisma Bima dan BPK Pering.
Dewa Indra yang juga Sekda Provinsi Bali ini menambahkan, upaya pengendalian dan pencegahan ini bukan hanya tugas pemerintah, namun menjadi tanggung jawab seluruh masyarakat, karena dampaknya sangat terasa terutama di bidang perekonomian rakyat.
Lanjut dia, untuk memutus rantai penularan Covid-19 maka keramaian dalam bentuk tajen disetiap desa adat harus dihentikan sementara serta semua bentuk kegiatan adat yang melibatkan banyak orang, seperti pasangkepan, patedunan, dan sejenisnya supaya dilaksanakan dengan jumlah peserta yang sangat terbatas dengan tetap menaati protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
“Mari kita dukung upaya pemerintah dengan disiplin melaksanakan protokol kesehatan, saling mengingatkan sesama, selalu menjaga diri dan lingkungan agar bisa segera terbebas dari pandemi ini,” pungkasnya. (jus/kb)