JAKARTA, Kilasbali.com – Salah satu destinasi wisata favorit masyarakat Ibu Kota, yakni Jakarta AQuarium Safari, di Neo Soho Jakarta.
Jakarta AQuarium Safari adalah akuarium dalam ruangan terbesar di Indonesia. Akuarium ini merupakan hasil kolaborasi antara Taman Safari Indonesia dan Aquaria KLCC Malaysia.
Dengan luas sekitar 7.200 meter persegi, Jakarta AQuarium Safari mampu menampung lebih dari 14.000 hewan dari 600 spesies, termasuk mamalia, reptil, serangga, dan berbagai jenis ikan laut dan air tawar.
Selain menampilkan keanekaragaman hayati Indonesia, akuarium ini juga memamerkan hewan-hewan dari Afrika dan Amerika Selatan.
Untuk memastikan kesiapannya dalam menerima lonjakan wisatawan, Menteri Pariwisata Widiyanti (Menpar) Putri Wardhana melakukan kunjungan ke akurium ini.
Menpar ingin memastikan kesiapan berbagai sarana dan prasarana yang tersedia di dalamnya saat libur Lebaran Idulfitri 2025.
Sekaligus mengapresiasi upaya yang dilakukan Jakarta AQuarium Safari dalam memberikan pelayanan terbaik bagi wisatawan, serta persiapan segala fasilitas penunjang, promo yang diberikan, hingga penyusunan paket wisata yang menarik untuk wisatawan.
“Kami berkunjung untuk menyiapkan persiapan mudik, arus mudik. Jadi kami meninjau sejumlah obyek pendukung termasuk meninjau Stasiun Pasar Senen, kemudian Hotel Artotel Thamrin Jakarta, dan atraksi wisata yang kami datangi adalah Jakarta AQuarium,” kata Menteri Pariwisata dikutip dari website kemenpar.go.id, Jumat (28/3).
Widiyanti mengimbau agar atraksi wisata di Jakarta AQuarium Safari, dan destinasi wisata lainnya selalu menjaga kebersihan. Ia menilai kebersihan dan keberlanjutan lingkungan di destinasi wisata berperan penting dalam menciptakan pengalaman wisata yang nyaman dan menyenangkan.
“Dan harus dipastikan untuk menjaga kapasitas, jangan terlalu penuh, dan membahayakan wisatawan,” tambahnya.
Pihaknya juga mengimbau lepada masyarakat untuk menjaga kesehatan dan mengecek perkiraan cuaca untuk mengantisipasi cuaca, termasuk curah hujan tinggi, agar berwisata menjadi aman dan menyenangkan saat libur Lebaran.
“Hal ini perlu diwaspadai, mengingat curah hujan yang tinggi berpotensi menimbulkan bencana turunan, seperti banjir dan longsor,” pungkasnya. (jus/kb/menpar)