GIANYAR, Kilasbali.com – Setelah diterjang cuaca ekstrem, kini cuaca sudah mulai bersahabat dan sedang memasuki musim ikan. Namun sayang, momentum ini tidak bisa dimanfaatkan secara maksimal oleh puluhan nelayan di Pantai Lebih.
Kendalanya, SPBU terdekat yang kerap melayani kebutuhan BBM nelayan setempat tutup dalam sebulan terakhir.
Ironisnya, usai musim angin kencang nelayan wajib menangkap ikan di tengah laut dengan perairan di kedalaman melebihi 200 meter.
Karena ikan pinggiran sejenis lemuru belum muncul ke permukaan. Hanya saja, semangat nelayan untuk melaut ini tidak semudah apa yang diimpikan.
Sejak SPBU di By Pass IB Mantra wilayah Desa Lebih tutup beberapa waktu lalu, nelayan kelimpungan.
Tutupnya SPBU ini karena persoalan internal perusahaan, selain melayani kendaraan juga melayani isian BBM Nelayan Lebih.
Ketua kelompok Nelayan Pantai Lebih, I Made Ana, Minggu (2/3) mengungkapkan dirinya bersama 75 nelayan lain kesulitan mendapatkan BBM untuk perahu nelayan.
“Sejak sebulan ini kami kesulitan mendapatkan BBM, semangat nelayan sedang menggebu-gebu, tapi malah sulit BBM,” jelas Kadek Ana
Dikatakan, untuk mendapatkan BBM mesti ke SPBU yang ada di Tegal Besar Klungkung, atau SPBU yang ada di Desa Pering ruas by Pass IB Mantra.
“Beli BBM di luar wilayah, kadang dapat kadang tidak. Lebih sering tidak dapat, karena quota BBM Nelayan sebelumnya ditempatkan di SPBU Desa Lebih,” ujarnya.
Disebutkan kalau beli BBM ngecer juga belum mampu memenuhi kebutuhan nelayan di Pantai Lebih.
Hermanto sendiri berharap, pemerintah bisa mencarikan solusi atas kebutuhan BBM bagi nelayan di Pantai Lebih.
“Mungkin semacam mobil tangki yang datang setiap Minggu, BBM kami stok untuk kebutuhan melaut,” harapnya.
Saat ini, ikan tangkapan di pinggiran pantai belum muncul. Sehingga nelayan Lebih mesti melaut agak ke dalam sampai sekitar 4 km ke tengah lautan, guna mendapat tangkapan. Disebutkan di perairan dalam, ikan-ikan besar sudah bermunculan, sejenis tuna.
“Nah, karena melaut agak ke tengah untuk dapat ikan besar, nelayan butuh BBM. Namun BBM sulit didapat,” ujarnya.
Bila BBM terus susah di dapat, maka peluang nelayan mendapat tangkapan di bulan-bulan ini hilang.
Apalagi saat ini cuaca dan ombak sangat mendukung nelayan untuk melakukan tangkapan ikan. (Ina/kb)