SINGARAJA, Kilasbali.com – Pesan unik penuh makna ‘Pak Dok jak Pak De jani suba melantik. Selegang megae. De cande !!! pada baliho berlatar gambar pasangan Bupati Buleleng dr I Nyoman Sutjidra Sp, OG dan Wakil Bupati Gede Supriatna SH menarik perhatian sejumlah pengendara yang melintas di kawasan simpang empat jalan Pramuka-Ngurah Rai.
Nah, ketika saking asyiknya membaca makna tulisan di baliho berukuran jumbo milik Traffic Digital Print itu, hingga tanpa disadari salah seorang pengendara mobil lupa, jika lampu merah di traffick light simpang empat Pramuka-Ngurah Rai telah berganti hijau. Sontak, pengendara lain yang berada di belakang mobil tersebut spontan membunyikan klakson meminta pengendara didepannya segerabtancap gas.
Putu Wirya Rahjasa selaku Owner Traffic mengungkapkan, ada tiga titik pemasangan baliho bertuliskan Pak Dok jak Pak De jani suba melantik. Selegang megae. De cande !!! tersebut.
“Pertama, baliho terpasang di simpang empat Pramuka-Ngurah Rai, kedua terpasang di ruas jalan menuju Dasong, persisnya di pasar Pancasari, dan ketiga, baliho terpasang di depan jalan masuk Undiksha, sebelah timur Gedung Kesenian Gde Manik,” kata pria yang akrab disapa Tuwir itu.
Ketika ditanya ide unik kalimat yang mengundang penasaran masyarakat tersebut, Tuwir mengaku, baliho merupakan pesanan dari masyarakat
“Mohon maaf, identitas pemesan baliho tidak bisa kami sampaikan,” imbuhnya.
Masih kata dia, tidak saja masyarakat yang penasaran. Pihaknya pun mengaku cukup terkejut ketika mengetahui kalimat lengkap dalam baliho berlatar pasangan Bupati Buleleng dr I Nyoman Sutjidra-Wakil Bupati Gede Supriatna.
“Menurut keterangan staf Traffic, order (pemesanan) baliho dilakukan sebelum pelantikan, kemudian minta dipasang sebulan. Pasangnya itu, tepat 20 Februari 2025, saat Sutjidra-Supriatna dilantik Presiden Prabowo di Jakarta. Jujur, antara berani atau tidak. Namun, kami putuskan untuk memasang. Prediksi kami, rasa-rasanya sang pemesan ini pasti memiliki ikatan emosional erat dengan Sutjidra-Supriatna,” ungkapnya seraya bercanda.
Menurutnya, pesan unuk berupa tulisan dalam baliho menyiratkan totalitas kepercayaan serta harapan masyarakat Buleleng dibawah kepemimpinan Sutjidra-Supriatna kedepannya.
“Jika ditarik artinya Pak Dok (Sutjidra) dan Pak De (Supriatna) jani suba melantik (sekarang sudah resmi dilatik jadi Bupati dan Wakil Bupati di Buleleng) Selegang megae (serius bekerja). De cande !!! (jangan bercanda membangun Buleleng). Pesannya itu, masyarakat memberikan kepercayaan dan menaruh harapan kepada Sutjidra-Supriatna memajukan, serta membawa perubahan Buleleng semakin sejahtera. Kira-kira begitu ya, kurang lebihnya jika salah, minta maaf,” pungkasnya. (ard/kb)