GianyarPolitik

Gerindra Rekomendasikan KARNA Hadapi Petahana AMAN

    GIANYAR, Kilasbali.com – Menghadapi Pilkada Gianyar, Koalisi Indonesia Maju (KIM) Partai Gerindra paling awal menurunkan rekomendasi pasangan calon.

    Dari lima tokoh yang ambil bagian dalam penjaringan akhirnya nyembul pasangan AA Kakarsana dan Wayan Tagel Winarta (KARNA).

    Rekomendasi ini diyakini akan ditetapkan KIM karena mengakomodasi sejumlah pertimbangan politis, geografis serta lainnya.

    Wayan Tagel Arjana, Senian (12/8) membenarkan Partai Gerindra telah menerbitkan rekomendasi bakal calon bupati dan wakil bupati untuk Pilkada Gianyar.

    Paket tersebut jatuh kepada Anak Agung Alit Kakarsana (Penglingsir Puri Agung Blahbatuh) dengan Tagel Arjana (Ketua Gerindra Gianyar). “Hari Minggu Malam, SK Gerindra kami terima,” ujar Tagel.

    Baca Juga:  KPU Tabanan Simulasikan Pemungutan-Penghitungan Suara Pilkada 2024 di Antosari

    Meski rekomendasi oleh Gerindra, namun Tagel menilai paket Agung Kakarsana-Tagel Arjana telah direstui oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM) Gianyar.

    Yang mana KIM merupakan persatuan parpol yang memenangkan Prabowo-Gibran di Polres 2024. Selain Gerindra, parpol dimaksud terdiri dari Golkar, Demokrat, PSI dan lainnya.

    “(Paket Agung Kakarsana -Tagel Arjana) Sudah keputusan KIM Gianyar, mengusung AA Alit Kakarsana dan Tagel Arjana,” jelas dia.

    Baca Juga:  Tabanan Masuk Zona Kuning Jelang Hari Pencoblosan Pilkada 2024

    Selanjutnya, pihaknya akan berkoordinasi dengan KIM. Secara marathon pula akan dilanjutkan dengan pembentukan tim dan relawan.

    Secara terpisah, I Made Mahayastra menyebutkan demokrasi yang baik adalah mendapatkan lawan. “Kita berdemokrasi yang sehat, Pilkada yang riang gembira dan aman,” jelasnya.

    Agus Mahayastra juga menargetkan kemenangan setidaknya 70% meningkat 3% dari kemenangan Pilkada sebelumnya.

    “Intinya kami siap, siapapun lawannya, kami (PDIP) hanya bersama Perindo dan melawan KIM,” tuntasnya.

    Wakil Paket AMAN, Anak Agung Gede Mayun juga menyatakan kesiapannya. “Ini berdemokrasi, kita harus siap menang atau kalah. Yang penting dengan sehat, riang gembira dan aman,” jelasnya.

    Baca Juga:  Salahgunakan Subsidi Pertanian, Siap-siap Berurusan dengan Hukum

    Anak Agung Mayun yang berasal dari Puri Gianyar berhadapan dengan AA Kakarsana dari Puri Blahbatuh.

    “Secara kekerabatan kami Puri Gianyar dengan Puri Blahbatuh berlangsung dengan baik, sebagai keluarga. Namun ini proses demokrasi, untuk itu mari berdemokrasi tanpa harus ada sekat atau memutus silaturahmi antar keluarga puri,” pungkasnya. (ina/kb)

    Back to top button

    Berita ini dilindungi