CeremonialGianyar

Hari Bhayangkara Ke-78, Camat dan Danramil ‘Geruduk’ Polsek Blahbatuh

    GIANYAR, Kilasbali.com -Tahun 2022 dan 2023, bantuan infrastruktur pertanian dari pemerintah pusat untuk Kabupaten Gianyar belum ada yang terealisasi.

    Demikian pula di tahun 2024 ini, belum juga ada tanda-tanda turunnya bantuan. Bahkan, seperti sudah terblokir. Hal ini mengakibatkan banyaknya saluran irigasi yang rusak.

    Dari informasi yang diterima, Senin (1/7), sedikitnya 8 subak yang saluran irigasinya rusak, terus berharap bantuan bisa turun.

    “Ia benar, sampai saat ini dana dari pemerintah pusat belum turun, bahkan sepertinya permohonan yang kita ajukan sudah terblokir,” jelas Pejabat Fungsional Sarana dan Infrastruktur Pertanian, Dinas Pertanian dan Peternakan Gianyar, Kadek Juliana.

    Disebutkan, permohonan bantuan yang diajukan sudah sejak Tahun 2022 lalu, namun sampai saat ini permohonan tidak terealisasi.

    Yuliana juga menyebut permohonan yang diajukan sudah melewati proses verifikasi. Bahkan permohonan bantuan yang diajukan, 8 subak kondisinya urgen untuk perbaikan.

    “Sebagian ada yang rusak karena jebol akibat luapan banjir, sebagian pula rusak karena sudah umur,” bebernya.

    Baca Juga:  Bermotor Tengah Malam, Pemuda Ini Terdengar Merintih dari Dasar Jurang

    Lanjutnya, panjang perbaikan saluran irigasi bervariasi dari panjang 150 meter sampai 300 meter. Anggaran yang dibutuhkan untuk saluran irigasi sepanjang 150 meter dengan kisaran Rp 75 juta, dan paling tinggi nilainya sekitar Rp 200 juta.

    “Untuk ke delapan subak ini pengajuan sudah sejak tahun 2022, dan kami terus follow up ke pusat,” ujarnya.

    Dengan adanya pending bantuan perbaikan saluran irigasi dari pusat, maka permohonan dari subak Tahun 2023 dan Tahun 2024 menumpuk di Dinas Pertanian.

    Setelah bantuan Tahun 2022 terealisasi, maka barulah mengajukan permohonan selanjutnya secara berurutan.

    “Ya di kami masih ada beberapa proposal permohonan perbaikan irigasi yang belum diteruskan ke pusat. Kami masih menunggu apakah dana itu bisa turun. Kalau tidak turun, ma

    Baca Juga:  Petugas dan Tokoh Masyarakat Sinergi Awasi WNA di Ubud

     

    Camat dan Danramil saat mendatangi Kantor Polsek Blahbatuh. foto/ist

     

    GIANYAR, Kilasbali.com – Di sela peringatan Hari Bhayangkara ke-78 , Polsek Blahbatuh  ‘digeruduk’ Camat Blahbatuh, I Wayan Gede Eka Putra dan Danramil 1616-04/Blahbatuh Kapten Inf. I Wayan Sudana beserta staf dan Jajaran, Senin/1 Juli 2024.

    Kedatangan ini sontak mengejutkan Kapolsek Blahbatuh Kompol I Made Berata beserta segenap personel yang segera menyambut kedatangan Forkopimcam Blahbatuh dan jajarannya ini.

    Kedatangan Camat dan Danramil beserta segenap jajarannya ini tidak diberitahukan sebelumnya untuk memberikan Surprise serta ucapan selamat Hari Bhayangkara ke-78, “Presisi Menuju Indonesia Emas” Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan.

    Tumpeng dan kue ulang tahun yang telah disiapkan oleh Camat dan Danramil diiringi lagu ulang oleh segenap personel TNI-Polri dan staf kecamatan sebagai tanda ucapan selamat ulang tahun Bhayangkara ke-78 dalam rangka meningkatkan Sinergitas TNI-POLRI dan Pemerintah Kecamatan dalam Menjaga Stabilitas Keamanan.

    Baca Juga:  Bantuan Infrastruktur Pertanian dari Pemerintah Pusat untuk Gianyar Belum Ada Terealisasi

    Kapolsek Blahbatuh yang didampingi Wakapolsek AKP I Nyoman Gede Budiarta, dan jajaran Kanit/Panit serta anggota merasa terharu dan bangga atas Surprise yang diberikan Camat dan Danramil.

    Kapolsek menyampaikan apresiasi dan rasa hormat terhadap soliditas yang terjalin selama ini terlebih dengan surprise dan ucapan selamat HUT Bhayangkara ke 78 ini merupakan momentum kebersamaan yang akan tetap lestari.

    “Terima kasih kepada Pak Camat , Pak Danramil beserta jajaran atas semua surprise ini, semoga sinergitas TNI – POLRI dengan Pemerintahan Kecamatan yang kita bangun selama ini akan lebih kuat guna menjaga keamanan dan ketertiban dilingkungan masyarakat,” katanya.

    Harapan menyertai, bersama TNI-POLRI, Pemerintah Kecamatan dan komponen masyarakat lainnya tetap bersinergi. Baik dalam menjaga toleransi, persatuan dan kesatuan menjaga keutuhan NKRI. (ina/kb)

    Back to top button