MANGUPURA, Kilasbali.com – Generasi muda khsusunya di Badung perlu mempunyai pengetahuan mengenai hal terkait HIV/AIDS terutama menyangkut penanggulangan dan pencegahannnya.
Hal itu disampaikan Wakil Bupati (Wabup) Badung Ketut Suiasa saat membuka acara Sosialisasi Pemuda Badung Tangguh Cegah HIV/AIDS di Kabupaten Badung Tahun 2024, di SMAN 2 Abiansemal, Badung, Jumat (7/6).
Untuk itu, menurutnya, sosialisasi terhadap penanggulangan dan pencegahan HIV/AIDS di Badung sangat dibutuhkan. Bertujuan mengajak generasi muda benar-benar mengetahui HIV/AIDS terutama terhadap dampak resiko, dan bagaimana memperlakukan mereka yang terkena HIV/AIDS.
“Selaku Ketua Pelaksana Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Badung, saya menjelaskan supaya generasi muda memiliki sesuatu informasi dan pengetahuan yang lengkap dari hulu ke hilir tentang HIV/ AIDS,” katanya.
“Karena generasi muda kita sangat minim mengetahui tentang apa itu HIV/AIDS? Apalagi generasi muda kita adalah generasi yang masih sangat labil di usia yang sekarang ini,” imbuhnya.
Namun, lanjutnya, informasi dan pengetahuan tersebut mesti dari pihak terpercaya serta dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
“Maka dari itu, kami hadir bersama Dinas Kesehatan (Dinkes Badung) dan kader-kader KPA kita di Badung ini, sehingga informasi yang didapatkan oleh generasi muda kita ini informasi yang jelas,” ujarnya.
Ia lebih lanjut menjelaskan, bagaimana generasi muda termasuk masyarakat perlu mengetahui bagaimana seharusnya memperlakukan mereka yang terkena HIV/AIDS dalam pergaulan sehari-hari.
“Saya berharap semua masyarakat jangan menstigma atau mendiskriminasikan orang yang terpapar penyakit HIV/AIDS, karena penyakit ini tidak akan menular jika kita hanya berjabat tangan atau bersentuhan sekalipun tidak akan menular,” ujarnya.
“Oleh karena itu, kita tidak boleh melakukan stigma atau diskriminasi karena semua orang berhak mendapatkan hak hidup yang layak. Jadi orang yang terkena HIV/AIDS bukanlah musuh kita, bukanlah ancaman kita, tetapi dengan catatan kita harus waspada jangan sampai melakukan hal-hal yang negatif,” tambahnya.
Sementara Kadis Kesehatan Badung dr Made Padma Puspita mengatakan, melalui kegiatan sosialisasi diharapkan dapat memberikan informasi yang benar tentang penyebab, pencegahan dan penularan HIV/AIDS.
Kegiatan sosialisasi, tambahnya, sangat penting dilaksanakan untuk mencapai target Getting to Zero di Kecamatan Abiansemal termasuk Badung.
“Untuk itu, kita semua pihak harus bersinergi mulai dari tingkat sekolah maupun anak-anak muda di kalangan sekolah agar tidak lagi ada kasus baru atau peningkatan dan penularan HIV/AIDS di Kabupaten Badung khususnya di Kecamatan Abiansemal,” ujarnya. (m/kb)