TABANAN, Kilasbali.com – Angin kencang melanda Kabupaten Tabanan sejak Rabu (13/3) hingga Kamis (14/3).
Selama itu, puluhan batang pohon bertumbangan dan mengakibatkan terganggunya akses lalu lintas dan rusaknya fasilitas umum atau peribadatan.
Data yang terangkum sementara mencatat setidaknya ada 20 lebih laporan pohon tumbang selama dua hari terakhir.
Dari sekian laporan salah satunya pohon tumbang yang terjadi di Pura Beji Luhur Batukaru di Kecamatan Penebel yang diperkirakan terjadi pada Kamis (14/3) sekitar pukul 05.30 Wita.
Di tempat ini, pohon tumbang menimpa bangunan bale Sambiangan dan tembok penyengker pura. Meski demikian, musibah ini tidak sampai menimbulkan korban jiwa.
“Nihil korban jiwa. Hanya kerugian materi yang diperkirkan puluhan juta rupiah,” jelas Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tabanan I Nyoman Srinadha Giri.
Ia mengungkapkan itu usai melakukan evakuasi di lokasi pohon tumbang areal Pura Luhur Batukaru.
Menurutnya, sampai sejauh ini pihaknya belum merinci berapa jumlah laporan pohon tumbang yang terjadi sejak Rabu (13/3).
“Yang pasti ada banyak. Kami tidak sendiri mengevakuasi. Kadang di jalan kami juga dicegat masyarakat karena di wilayahnya ada pohon tumbang,” ungkapnya.
Masih berdasarkan laporan sementara, selain Pura Beji Luhur Batukaru, pohon tumbang juga menimpa bangunan Pura Dalem di Kemetug, Desa Gunung Salak, Kecamatan Selemadeg Timur.
Selain itu, kejadian serupa juga menimpa bangunan bale santi di jaba pura Manik Toya, Banjar Umadiwang, Desa Batanyuh, Kecamatan Marga.
Peristiwa serupa juga terjadi pada bangunan Balai Benih Ikan Bolangan di Desa Babahan dan Desa Pitera, Kecamatan Penebel. (c/kb)